Menarik! Ini Deretan Inovasi Bioplastik dari Jepang, Bisa Jadi Alternatif Plastik yang Dapat Larut Sepenuhnya

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Plastik telah menjadi simbol dari kemajuan sekaligus tantangan lingkungan global. Sebab hampir setiap aspek kehidupan modern kini bergantung pada plastik, namun dampaknya terhadap planet kita tidak dapat diabaikan.

Tapi menurut berbagai sumber mencatat bahwa setiap menit, setidaknya satu truk penuh sampah plastik dibuang ke lautan. Menurut Environmental Literacy Council, jika situasi ini terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2050 jumlah plastik di lautan akan melebihi jumlah ikan.

Apalagi di tengah kekhawatiran akan pencemaran plastik ini, Jepang melalui RIKEN Centre for Emergent Matter Science hadir dengan secercah harapan.

Mereka mengembangkan plastik biodegradable yang inovatif, kuat, dan dapat larut di laut dalam waktu beberapa jam, sekaligus memberikan nutrisi bagi tanah. Lantas seperti apa inovasi ini?

BACA JUGA:BRIN Dorong Inovasi Penanganan Sampah Plastik di Laut untuk Jaga Ekosistem Laut Indonesia

BACA JUGA:Brantas Abipraya Daur Ulang Sampah Plastik dengan Vending Machine

Permasalahan Plastik Konvensional

Pasalnya lebih dari 90% plastik di dunia tidak pernah didaur ulang, melainkan menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA), dibakar, atau mencemari lingkungan.

Dan bahkan plastik yang diklaim "terurai" sebenarnya tidak hilang sepenuhnya, ia hanya bertransformasi menjadi mikroplastik berukuran kurang dari 5 mm. Mikroplastik ini mencemari ekosistem laut, masuk ke dalam tubuh hewan, dan akhirnya mencapai manusia.

Menurut Texspacetoday, mikroplastik yang berasal dari plastik konvensional telah terintegrasi ke dalam rantai makanan manusia, mengancam kesehatan jangka panjang serta keseimbangan ekosistem.

Di sisi lain, plastik biodegradable yang beredar saat ini, seperti PLA, ternyata tidak efektif terurai di laut karena tidak larut dalam air asin.

BACA JUGA:Peluang Sampah Plastik jadi BBM, Pemda Bakal Bentuk TPS 3R di Kecamatan

BACA JUGA:Sulap Sampah Plastik Jadi BBM Setara Pertamax, Butuh Modal Rp 300 Juta?

Pengembangan Bioplastik RIKEN yang Multifungsi

Baru-baru ini tim ilmuwan dari RIKEN bekerja sama dengan Universitas Tokyo berhasil mengembangkan bioplastik yang inovatif dengan memanfaatkan dua bahan utama sodium hexametaphosphate (zat aditif makanan) dan monomer berbasis ion guanidinium.

Karena kombinasi kedua bahan ini menciptakan jembatan garam silang yang membuat plastik tersebut kuat, fleksibel, dan tahan api. Yang menarik, plastik ini dapat dicetak ulang layaknya termoplastik lainnya ketika dipanaskan di atas 120°C.