Pasalnya, kata dia, keberadaan oknum aparat atau oknum personel Brimob yang ditugaskan di lokasi HGU tersebut, sangat potensial dan rawan berbenturan dengan masyarakat sipil.
BACA JUGA:Lega dan Luar Biasa, Akhirnya Tabut Bengkulu 2024 Tebuang Juga
BACA JUGA:Dinas Satpol PP Halau Penyebaran HIV dan Sifilis di Mukomuko
"Seakan-akan aparat ini dibentukan dengan masyarakat dan ini jangan dibiarkan. Kami minta bapak Kapolda Bengkulu untuk segera menarik anggota Brimob yang ditugaskan di HGU perusahaan terutama di PT Agricinal Sebelat," kata dia.
Sasriponi mengakui, pasca insiden penembakan oleh oknum anggota Brimob Polda Bengkulu terhadap dua warga sipil di Desa Pasar Sebelat dan Desa Talang Arah, Kecamatan Putri Hijau ini.
Pihaknya bersama pihak keluarga korban, belum melihat itikad baik atau komunikasi apapun yang dilakukan baik oleh pihak perusahaan ataupun dari pihak bersangkutan lainnya.
Hanya saja, Sasriponi memastikan dan menegaskan, proses hukum atas insiden penembakan yang menyebabkan dua warga sipil terluka, akan tetap berjalan.
BACA JUGA:928 Anggota Linmas Bakal Dikerahkan Jaga TPS Pilkada di Mukomuko
BACA JUGA:Upaya Pembunuhan Donald Trump Menambah Daftar Kelam Penembakan Pemimpin Amerika
"Mediasi atau tidak, itu tidak menghilangkan unsur tindak pidana atas peristiwa yang telah terjadi. Proses hukum tetap berjalan," tegasnya.
Diungkapkan Sasriponi, ada beberapa peristiwa tindak pidana yang terjadi didalam perkara ini. Diantaranya, kata Sasriponi, terjadinya aksi penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota Brimob Polda Bengkulu kepada dua warga sipil.
"Ada ancaman pembunuhan dalam peristiwa penembakan tersebut. Karena posisi korban waktu ditembak oleh oknum anggota Brimob itu berhadap-hadapan.
Terlebih, objek yang dipersoalkan oleh perusahaan bersama anggota Brimob kepada masyarakat di lapangan pada waktu itu, berada di wilayah daerah aliran sungai (DAS) yang seyogyanya tidak ada kewenangan perusahaan di sana," tegasnya.
BACA JUGA:Gak Pakai Ribet! Cara Memindahkan Kontak ke HP Baru dari HP Lama, No 3 Paling Gampang
BACA JUGA:Melihat Potret Ekonomi Batam, Agustus Nanti Penerbangan Langsung dari Bengkulu Dimulai
"Dan yang kami sayangkan sampai hari ini, belum ada upaya apapun dari pihak PT Agricinal dalam mempertanggungjawabkan insiden yang terjadi.