Polemik Agricinal, Sonti Bakara: Pemda Harus Tegas
Sonti Bakara, SH-Radar Utara/Doni Aftarizal -
BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Masih berlarutnya polemik antara warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Bumi Pekal (FMBP) dengan PT. Agricinal, menyita perhatian serius Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Sonti Bakara, SH.
Sonti yang merupakan Politisi PDI Perjuangan, sangat menyayangkan masih terus berlanjutnya polemik tersebut, dan sejauh ini belum ada solusi apa pun.
"Semasa saya mejabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Utara dulu, kita sudah mewanti-wanti agar polemik itu diberikan perhatian atau perlakuan khusus," ungkap Sonti.
Menurut Sonti, perlakuan khusus yang dimaksud, harus diberikan pemerintah daerah (Pemda) baik tingkat Provinsi Bengkulu maupun Kabupaten Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Usai Bentrok Berdarah, PT Agricinal Minta Penegakkan Hukum Secara Tegas!
BACA JUGA:Kemelut Agricinal Sebelat Memanas, Siapa yang Salah?
"Di mana pemda harus berani bersikap tegas. Karena sejak dulu kita sudah berulang mengadakan rapat atau pertemuan, untuk mencarikan solusi dari persoalan itu bersama pihak terkait seperti FORKOPIMDA," kata Sonti.
Sonti menjelaskan, polemik antara FMBP dengan PT. Agricinal masih terus berlanjut, salah satunya disebabkan lantaran ada tanaman kelapa sawit yang luasnya mencapai ratusan hektar dan tidak lagi termasuk dalam Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan.
"Tanaman kelapa sawit itu posisinya masih berbuah, hingga siapa yang tidak tergoda untuk memanennya," jelas Sonti.
Sehingga, lanjut Sonti, disatu sisi masyarakat kemungkinan besar hendak menguasainya, sedangkan perusahaan juga sedemikian, walaupun tanaman itu tidak lagi masuk HGU.
BACA JUGA:Memanas, Forum Masyarakat vs Karyawan Agricinal Bertemu di Lahan
BACA JUGA:Kades 5 Desa Penyangga Agricinal Bakal Diperiksa, Polisi Panggil Puluhan Warga
"Dari sini artinya biang atau pemicu yang menjadi salah satu penyebab, hingga polemik terus berlanjut sudah bisa diketahui. Makanya pemda harus tegas," ujar Sonti.
Sikap tegas itu, lanjut Sonti, dengan membumihanguskan atau menebang tanaman kelapa sawit, dan diketahaui berada di atas lahan yang berpolemik.