"Sebelumnya Pemkab Mukomuko, juga pernah memberikan bantuan peningkatan produktivitas sawit. Namun berbentuk Kecambah, tetapi namanya kelompok ada yang mau bertanggung jawab dan ada yang tidak, sehingga tidak efektif. Maka dari itu agar bantuan lebih efektif bantuan yang diberikan berbentuk bibit sawit siap tanam," jelasnya.
BACA JUGA:Petani di Ipuh Minta Bangunan Irigasi
BACA JUGA: Kendalikan Inflasi Daerah, Pemkab Mukomuko Gelar Pasar Murah di Lubuk Pinang
Selain itu, saat ini Dinas Pertanian juga melakukan pendekatan persuasif kepada petani di beberapa wilayah guna mencegah alih fungsi lahan pertanian dari sawah menjadi kebun kelapa sawit.
Dengan menggelar pertemuan di kantor Kecamatan, dengan mengikut sertakan aparat penegak hukum (APH) sebagai narasumber.
“Meskipun kita berupaya meningkatkan hasil produksi sawit. Namun berkitan dengan alih fungsi lahan tidak kita benarkan. Sebab peningkatan produksi gabah juga menjadi prioritas daerah,” pungkasnya. (*)