Ketua Komisi III DPRD BU Tinjau Longsor yang Hampir Memutus Akses Jalan Poros di Bangun Karya

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kunjungan lapangan dilakukan oleh Ketua Komisi III DPRD Bengkulu Utara, Edi Putra, S.IP, untuk melihat langsung kondisi akses jalan poros di Desa Bangun Karya, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara yang sebelumnya sempat dilaporkan mengalami abrasi atau longsor. 

Dalam kunjungan yang didampingi langsung oleh Kepala Desa (Kades) Bangun Karya, Agus Setiadi itu, Edi Putra menerangkan, bahwa longsor atau abrasi yang telah memakan badan jalan poros di Bangun Karya tersebut harus segera ditangani oleh pemerintah daerah. 

Dikhawatirkan Edi, apabila penanganan tidak segera dilakukan, longsoran yang terjadi saat ini akan semakin meluas dan bisa berujung kepada putusnya akses jalan yang setiap hari dilalui oleh masyarakat tersebut.

"Harus segera ditangani, karena jika sampai longsor yang terjadi hari ini meluas dan membuat jalan putus. 

BACA JUGA: Diminta Bertanggungjawab Perbaiki Jalan Longsor Jabi-Tanjung Alai, Camat Panggil PT Bama

BACA JUGA:Armada PBK Turun ke Lokasi, Material Longsor Menggunung, Korban Belum Ditemukan

Maka masyarakat yang setiap hari pergi ke pasar, mengeluarkan hasil perkebunan, anak-anak yang ingin pergi ke sekolah dan aktivitas masyarakat lainnya akan menjadi terhambat," ujar Edi disela kunjungannya di lapangan pada Sabtu, 04 Januari 2025.

Ditegaskan Edi, untuk menangani longsor yang terjadi kepada jalan poros di Desa Bangun Karya ini diperlukan bangunan pelapis tebing. 

Dengan harapan, bangunan pelapis tebing tersebut nantinya bisa menjadi penahan tanah agar tidak terus-terusan terjadi longsor.

"Kita dorong pemerintah desa untuk membuat proposal pengajuan bisa ke BPBD Bengkulu Utara dan Dinas PU Bengkulu Utara. 

BACA JUGA:Mancing Laut, Warga Lubuk Mindai Dilaporkan Tertimbun Longsor saat Mancing di Pantai

BACA JUGA:Belasan Keluarga di Pondok Panjang Bertahan Ditengah Ancaman Longsor Tebing Sungai

Selanjutnya, kita dari sisi kelembagaan khususnya di Komisi III juga akan mendorong usulan tersebut agar bisa dialokasikan anggaran khusus nantinya di APBD Perubahan 2025. 

Sehingga bangunan pelapis tebing yang kita maksud bisa direalisasikan," tandasnya.