Serambi Mesjid Kami Yang Kotor

Sabtu 22 Mar 2025 - 20:23 WIB
Reporter : redaksi
Editor : Ependi

Hujan batu dan kayu berhenti.

BACA JUGA:Belajar dari Sang Gagak

BACA JUGA:Belenggu Sistem

"Haji. Tak pantas Anda lindungi dia. Jangan kasih kendor Ji!!"

"Benar!!! Baru minggu lalu mesjid ini kemalingan ampli speaker. Setiap jumat juga sandal. Malam ini pun sama. Sudah jadi sarang jarahan rumah Allah ini. Patut jika tertangkap kita bakar seperti dulu-dulu..!!!"

"Ya!!!ya!! ya!!"

H. Insani sebagai tokoh deretan gang sekitar sini memang mengetahui cerita tentang pembakaran pencuri ampli mesjid setengah tahun lalu. Mungkin dari perbuatan itu emosi kerap meledak pada sebagian warga jika mendapatkan kabar tentang penangkapan seorang pencuri.

Dengan wajah biru bengkak dan kucuran darah mencuat dari lubang hidung dan mulutnya Arsakha menukas lemah.

BACA JUGA:Cecep Ingin Menjadi Kaya

BACA JUGA:Ibu, Pematang Sawah dan Cerita Seorang Gadis

"Luar biasa kalian. Luar biasa??" suara Arsakha terengah-engah. "Inilah karakter kita. Sungguh hina diri kalian dibanding seorang pelacur!"

"Ooohhh mulutmu!!!" teriak satu pemuda gamis dengan sepakan. 

Bukk!!!! Mendarat ke uluh hati Arsakha. Dia tersungkur memegang dada lalu tampak memuntahkan sari makanan bercampur darah.

H. Insani masih menenangkan dengan siaga terhadap colongan serangan. 

"Ku mohon Ji. Jangan lindungi dia. Sudah jelas buktinya iblis satu ini memang maling!!!"

BACA JUGA:Belajar dari Sang Gagak

Kategori :

Terkait

Sabtu 29 Mar 2025 - 20:29 WIB

Dalam Kebisuanku

Sabtu 22 Mar 2025 - 20:23 WIB

Serambi Mesjid Kami Yang Kotor

Sabtu 22 Mar 2025 - 20:23 WIB

RUMAH MATAHARI 2

Sabtu 15 Mar 2025 - 19:12 WIB

Belajar dari Sang Gagak

Sabtu 08 Mar 2025 - 20:17 WIB

Belenggu Sistem