Wisata Lubang Seribu yang Membahayakan, Jalan Tugu Gajah - Talang Arah Jadi Sorotan

Reporter: Sigit haryanto |

Editor: Ependi |

Kamis , 10 Apr 2025 - 21:13

Wisata lubang seribu-Radar Utara/ Sigit Haryanto-

KETRINA, RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Kondisi memprihatinkan jalan kabupaten yang menghubungkan Tugu Gajah, Desa Kota Bani hingga Desa Talang Arah, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara semakin menjadi sorotan masyarakat.

Alih-alih menjadi jalur transportasi yang lancar, ruas jalan ini lebih dikenal dengan sebutan "Wisata Lubang Seribu" karena banyaknya lubang mengangga di sepanjang jalan tersebut.

Kondisi jalan yang rusak parah ini, tidak hanya menganggu aktivitas sehari-hari masyarakat tetapi juga menimbulkan bahaya besar bagi para pengguna jalan.

Lubang-lubang dengan berbagai ukuran dan kedalaman tersebar di sepanjang jalan hingga memaksa pengendara untuk ekstra hati-hati dan seringkali menyebabkan kendaraan terperosok bahkan mengakibatkan kecelakaan.

"Setiap hari saya harus melewati jalan ini untuk membawa hasil perkebunan ke pabrik. Rasanya seperti main Zig-zag menghindari lubang agar kendaraan tidak terbalik," Buyung, salah seorang petani di Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) dengan nada kesal.

Keluhan serupa juga diungkapkan Dini, salah seorang pelajar. Mereka mengeluhkan banyak lubang disepanjang jalan yang setiap hari harus dilewatinya untuk menuju sekolah.

Menurutnya, waktu tempuh dari rumah menuju sekolah idealnya dapat ditempuh dengan waktu singkat, kini justru menjadi lebih lama dan melelahkan.

"Tolong diperbaiki lah, kami capek dengan kondisi jalan rusak parah seperti ini. Semoga pemerintah kabupaten bisa melihat dan segera mengambil tindakan konkret untuk memperbaiki jalan sepanjang Tugu Gajah-Talang Arah ini," desak Dini, salah seorang pelajar SMA di Putri Hijau.

Merespon hal ini, Camat Putri Hijau, Ahmadi, S.Pd, mengatakan bahwa kerusakan infrastruktur jalan dari Tugu Gajah sampai Desa Talang Arah sudah menjadi skala prioritas pada usulan Musrenbang tingkat kecamatan hingga kabupaten.

Terakhir, Camat mengaku bahwa dalam kesempatan Musrenbang Kabupaten RKPD TA 2026 lalu.

wisata lubang seribu yang membahayakan, jalan tugu gajah - talang arah jadi sorotan                            ketrina, radarutara.bacakoran.co- kondisi memprihatinkan jalan kabupaten yang menghubungkan tugu gajah, desa kota bani hingga desa talang arah, kecamatan putri hijau, kabupaten bengkulu utara semakin menjadi sorotan masyarakat. 
alih-alih menjadi jalur transportasi yang lancar, ruas jalan ini lebih dikenal dengan sebutan "wisata lubang seribu" karena banyaknya lubang mengangga di sepanjang jalan tersebut.
kondisi jalan yang rusak parah ini, tidak hanya menganggu aktivitas sehari-hari masyarakat tetapi juga menimbulkan bahaya besar bagi para pengguna jalan. 
lubang-lubang dengan berbagai ukuran dan kedalaman tersebar di sepanjang jalan hingga memaksa pengendara untuk ekstra hati-hati dan seringkali menyebabkan kendaraan terperosok bahkan mengakibatkan kecelakaan. 
baca juga:dinilai krusial untuk akses pendidikan, camat berharap pemkab prioritaskan pembangunan jalan d7-d5
baca juga:pembangunan mulai bulan mei sepanjang 5 km, wagub bengkulu tinjau jalan provinsi di suka merindu
"setiap hari saya harus melewati jalan ini untuk membawa hasil perkebunan ke pabrik. rasanya seperti main zig-zag menghindari lubang agar kendaraan tidak terbalik," buyung, salah seorang petani di kecamatan marga sakti sebelat (mss) dengan nada kesal.
keluhan serupa juga diungkapkan dini, salah seorang pelajar. mereka mengeluhkan banyak lubang disepanjang jalan yang setiap hari harus dilewatinya untuk menuju sekolah. 
menurutnya, waktu tempuh dari rumah menuju sekolah idealnya dapat ditempuh dengan waktu singkat, kini justru menjadi lebih lama dan melelahkan. 
"tolong diperbaiki lah, kami capek dengan kondisi jalan rusak parah seperti ini. semoga pemerintah kabupaten bisa melihat dan segera mengambil tindakan konkret untuk memperbaiki jalan sepanjang tugu gajah-talang arah ini," desak dini, salah seorang pelajar sma di putri hijau.
baca juga:putar otak cari anggaran, 552 kilometer jalan kabupaten butuh rp250 miliar, incar danantara?
baca juga:demi kenyamanan dan keamanan, pengguna jalan disarankan lewat jalan nasional saat malam hari
merespon hal ini, camat putri hijau, ahmadi, s.pd, mengatakan bahwa kerusakan infrastruktur jalan dari tugu gajah sampai desa talang arah sudah menjadi skala prioritas pada usulan musrenbang tingkat kecamatan hingga kabupaten.
terakhir, camat mengaku bahwa dalam kesempatan musrenbang kabupaten rkpd ta 2026 lalu. 
dirinya telah memohon kepada jajaran terkait di pemkab bengkulu utara agar dapat mengusahakan perbaikan terhadap kerusakan infrastruktur jalan di sepanjang jalan penghubung antar desa dan kecamatan tersebut.
"sudah kita jadikan skala prioritas usulan. mudah-mudahan di ta 2026 nanti, sudah ada langkah konkret dari pemerintah daerah untuk melaksanakan perbaikan disepanjang jalan tersebut. mengingat kerusakan jalan disana memang sudah sangat parah dan banyak dikeluhkan oleh masyarakat secara umum. karena jalan tugu gajah-talang arah ini setiap harinya dilewati oleh masyarakat antar desa dan kecamatan," demikian camat.
pantauan di lapangan menunjukkan, beberapa titik jalan bahkan sudah sulit dibedakan mana badan jalan dan mana kubangan air akibat lubang yang saling menyambung. 
baca juga:kritik pedas di dinas pupr, mi'an: kantor mewah, jalan rusak parah
baca juga:kurangi berdebat, fokus kerja, bupati asa usulkan jalan dan irigasi ke helmi - mian
kondisi ini semakin diperparah saat musim hujan, dimana lubang-lubang tergenang air dan sulit diidentifikasi hingga meningkatkan resiko kecelakaan. (*)