Serambi Mesjid Kami Yang Kotor

Sabtu 22 Mar 2025 - 20:23 WIB
Reporter : redaksi
Editor : Ependi
Serambi  Mesjid Kami Yang Kotor

Karya Heri Haliling

Usai magrib dengan tanda rona jingga tertelan hitam malam. Pada sebuah kursi tepi jalan metropolitan; seorang pemuda berambut keriting gondrong sebahu,  berkaos hitam oblong terduduk melepas asap rokok bilahan yang baru dia beli.

Bajunya tampak basah pada bagian lengan. Kadang ia goyang-goyangkan pula rambutnya dari percik air yang masih menempel.

Matanya legam tanda ia petualang jalan. Sorotnya merujuk pada kerlap-kerlip lampu mobil dan bangunan di seberangnya.

Asap keluar bebas tak beraturan dari mulutnya yang hitam ke biru-biruan. Pemuda itu menikmati anggun kehidupannya.

BACA JUGA:Belajar dari Sang Gagak

BACA JUGA:Belenggu Sistem

Tak jauh dari pemuda gondrong itu berjalan dengan ekspresi bingung sebuah rombongan berjubah  gamis putih baru keluar dari mesjid yang jaraknya mungkin 500 meteran.

Tampak mata rombongan berjubah itu menelisik dan mencari pada setiap sudut-sudut tempat. Salah satu di antaranya pria setengah baya bertubuh gempal,  berpeci putih dengan dahi hitam; tanpa alas merekatkan tapak kaki pada semen di trotoar jalan. 

Mendekati pria gondrong itu rombongan berhenti  dengan tatapan penuh keyakinan.

"Mas??!" panggil seorang pria tanpa alas itu. 

Pria gondrong menengok sambil terkekang asap rokok di wajahnya.

BACA JUGA:Cecep Ingin Menjadi Kaya

BACA JUGA:Ibu, Pematang Sawah dan Cerita Seorang Gadis

"Bukankah sandal yang kau gunakan itu mirip kepunyaanku yang barusan hilang??"

Pria gondrong melihat sepasang sandal miliknya.

Kategori :

Terkait

Sabtu 22 Mar 2025 - 20:23 WIB

Serambi Mesjid Kami Yang Kotor

Sabtu 22 Mar 2025 - 20:23 WIB

RUMAH MATAHARI 2

Sabtu 15 Mar 2025 - 19:12 WIB

Belajar dari Sang Gagak

Sabtu 08 Mar 2025 - 20:17 WIB

Belenggu Sistem