
BACA JUGA:Hibah Anggaran Rp 1,06 Miliar Belum Cair
Sebagai negara yang plural, namun memiliki kehidupan sosial yang penuh hegemoni sosial yang begitu membaur dan dibuktikan berdekatannya rumah-rumah ibadah di desa ini, hingga membuat pemerintah pusat mendaulat Desa Rama Agung sebagai Kampung Moderasi dan layak disebut Miniatur Indonesia.
Cukup paradok, ketika pemerintah daerah menganggap dukungan anggaran untuk aktivitas sosial khas dan sudah menjadi wahana pariwisata tahunan, justru terabaikan hanya berdalih efisiensi anggaran.
Radar Utara mencatat, sudah cukup banyak figur-figur elit daerah yang bercokol dalam lintas jabatan baik di institusi daerah, layaknya Made Astawa, mendiang Putu Sura Artika yang bertengger di eselon utama.
Seorang Bali yang menjadi pejabat utama pada institusi vertikal juga sudah mewarnai derap kemajuan di Bengkulu Utara. Mulai dari Letkol Inf Made Mahardika, SH, M.IP yang pernah menjabat Dandim 0423 Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Pawai Ogoh-Ogoh Layak Jadi Festival Daerah
BACA JUGA:Hibah Anggaran Rp 1,06 Miliar Belum Cair
Ada juga I Gede Ngurah Rai, SH, MH yang pernah menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara dan saat ini tengah menjabat sebagai Plt Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung.
Saat ini juga ada Kompol Kadek Suwantoro,SH, SIK,MAP yang menjabat Wakil Kepala Polisi Resor Bengkulu Utara.
Kadek juga sebelumnya, sempat menjadi Kasat Lantas di Polres Bengkulu Utara. Dalam jabatan ex officionya saat ini, Kadek kini menjabat Ketua Saber Pungli Kabupaten Bengkulu Utara. (**)