RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Efisiensi anggaran, konon membuat Pemda Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, masih berpikir-pikir untuk mengucurkan hibah anggaran yang semula sudah dijanjikan untuk kegiatan Ogoh ogoh 2025 yang akan dipusatkan di Kota Arga Makmur.
Ogoh 2025 tanggal berapa? sesuai rencana dan kalender tahun Saka, arak-arakan ogoh-ogoh yang menjadi salah satu agenda ikonik di kabupaten yang didaulat menjadi Kampung Moderasi Beragama oleh pemerintah pusat tahun 2024 lalu ini, digelar pada Jumat, 28 Maret 2025.
Sempat direncanakan, kirab Ogoh ogoh 2025 di kabupaten ini akan menjadi festival yang digelar di areal alun-alun kota. Ogoh-ogoh sendiri, tidak hanya menjadi bagian pelestarian adat dan budaya dalam aktivitas Hindu di Bengkulu Utara. Tapi, sudah menjadi agenda sosial di masyarakat, sekaligus hiburan yang dapat menjadi episentrum ekonomi.
Kabag Kesra Setkab Bengkulu Utara, Ahmad Nuryukha Fitri, S.Pd, ketika dikonfirmasi tak menampik adanya rencana hibah anggaran untuk Ogoh ogoh 2025 di daerah.
BACA JUGA:Pawai Ogoh-Ogoh Layak Jadi Festival Daerah
BACA JUGA:Hibah Anggaran Rp 1,06 Miliar Belum Cair
Hanya saja, pasca kebijakan efisiensi anggaran yang ditegasi paling awal lewat Instruksi Presiden atau Inpres 1/2025 tentang efisiensi anggaran 2025 baik yang bersumber dari APBN dan APBD, pihaknya masih melakukan kajian kembali.
Kabag Kesra belum mengungkap, apakah usulan anggaran dibatalkan mutlak alih-alih efisiensi anggaran? begitu juga kemungkinan direalisasikan dengan persentase tertentu.
"Makanya kita menunggu arahan pimpinan seperti apa? kegiatan-kegiatan di sini juga belum kita jalankan," ujar Kabag Kesra, Senin, 17 Maret 2025.
Pantauan RU, anggaran pokir dewan konon turut nangkring di bagian ini. Selain, di beberapa bagian lain di sekitaran Sekretariat Daerah.
BACA JUGA:Pawai Ogoh-Ogoh Layak Jadi Festival Daerah
BACA JUGA:Hibah Anggaran Rp 1,06 Miliar Belum Cair
Birokrat dengan background pendidikan ini menuturkan, belum dibelanjakannya kegiatan anggaran tahun berjalan, selain memang terkait teknis di daerah, sebagaimana tindaklanjut Inpres 1/2025, Kmk 29 tahun 2025 dan SE Mendagri Nomor 900/833/SJ yang on proces.
Fitri menyampaikan, kondisi ini tidak lebih pada langkah kehati-hatian daerah khususnya dalam menggulirkan anggaran hibah. Walaupun, sudah menjadi rahasia umum, Kesra merupakan satu dari beberapa pos anggaran di daerah yang lazim mengakomodir kebutuhan elit untuk berinteraksi dengan masyarakat, ketika turun ke lapangan.
Termasuk kebutuhan anggaran yang mengakomodir pada event yang dilaksanakan pada momen-momen tertentu, seperti pemberian honor pemuka agama, bantuan dari daerah dan untuk mendukung kegiatan aktivitas sosial di masyarakat.