Hari Ini Ogoh-ogoh Diarak, Juga di Bengkulu Utara
Hari Ini Ogoh-ogoh Diarak, Juga di Bengkulu Utara-Radar Utara/ Benny Siswanto-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Ogoh-ogoh bakal diarak oleh masyarakat Hindu Bali hari ini.
Untuk di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), arak-arakan bakal dipusatkan di setiap banjar adat.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia atau PHDI BU, Made Astawa, ketika dibincangi RU, mengatakan ogoh-ogoh diarak Minggu, 10 Maret 2024 oleh masyarakat Hindu Bali di daerah ini.
Prosesi itu, kata Made, dilakukan sebelum melaksanakan Nyepi yang akan dimulai Senin, 11 Maret 2024, sejak Pukul 06.00 WIB sampai dengan Selasa, 12 Maret 2024 Pukul 06.00 WIB.
BACA JUGA:Pemda Harus Punya Konsep Berangus Rente
BACA JUGA:Saat Wabup ASA Bicara Soal Kampus
Persis selama 24 jam, umat Hindu bakal melaksanakan Catur Brata Penyepian. Selama 24 jam itu pula, umat Hindu, mengasingkan diri dari segala kenikmatan dunia untuk mendekatkan diri pada Sang Hyang Widi Wasa.
"Ogoh-ogoh direncanakan akan diarak siang ini, sekitaran Pukul 12.30 WIB hingga 14.30 WIB. Bergantung dengan kesiapan sesajen. Sebelum ogoh-ogoh diarak, prosesi ibadah didahului dengan tawur kesange," kata Made Astawa lewat sambungan telpon pribadinya.
Disampaikan pula Made, rentet peribadatan yang berdekatan sejak Galungan dan Kuningan, dilanjut lagi dengan Nyepi yang berjarak 10 hari, pelaksanaan preline atau pembakaran ogoh-ogoh dilakukan di setiap banjar adat.
"Untuk Rama Agung, ogoh-ogoh akan diarak dengan rute mulai di depan Kantor Samsat menuju Bundaran Kantor Pos Arga Makmur kemudian berbalik arah menuju ke kuburan untuk dipreline atau dibakar," Made menjabarkan.
BACA JUGA:Luasan Sawah di Bengkulu Utara Terus Menciut
BACA JUGA:Meriahnya Pawai Sambut Ramadan di Bengkulu Utara
Sekadar menginformasikan, ada lima banjar adat di Kabupaten Bengkulu Utara. Banjar ini menjadi basis peribadatan umat hindu yang menyebar di wilayah Kecamatan Arga Makmur dan Arma Jaya.
Diantaranya; Banjar Adat Dharma Shanti Rama Agung yang ada di Desa Rama Agung dan Banjar Adat Kuro Tidur di Desa Kuro Tidur. Kedua banjar adat itu, berada di dalam wilayah Kecamatan Kota Arga Makmur.