Harapan Baru Membangun Masa Depan Energi Berkelanjutan, Hidrogen Hijau di Indonesia

Untuk dapat menggunakan hidrogen hijau dalam skala besar, diperlukan infrastruktur yang andal dan aman, baik untuk produksi, penyimpanan, maupun distribusi. Hal ini menjadi fokus utama dalam pengembangan ekosistem hidrogen di Indonesia. -DOK.PLN-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Fenomena krisis energi kini tengah menghantui dunia. Indonesia pun ikut terpanggil untuk mengambil tindakan yang tepat demi mengurangi tingkat emisi gas rumah kaca (GRK) secara bertahap. 

Untuk itu, merujuk dokumen Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC), pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melihat hidrogen hijau sebagai salah satu kunci utama untuk mendorong dekarbonisasi sektor industri di Indonesia, yang ditargetkan lebih cepat, yaitu pada 2050, sepuluh tahun lebih awal dari target NZE nasional.

“Fenomena krisis energi yang melanda dunia serta komitmen Indonesia dalam penurunan emisi GRK, harus menjadi perhatian bagi para pelaku industri, khususnya dalam menemukan solusi pemenuhan energi yang rendah karbon.Pengembangan hidrogen hijau adalah salah satu strategi untuk mencapai target NZE industri 2050,” kata Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Reni Yanita pada Rapat Gabungan Pengurus Pusat dan Daerah Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Tahun 2024 di Jakarta.

BACA JUGA:PLN Terus Kembangkan Hidrogen untuk Energi Baru Masa Depan

BACA JUGA:Pertamina dan Hyundai Kerja Sama Bangun Ekosistem Hidrogen di Indonesia Dukung NZE 2060

Mengapa Hidrogen Hijau?

Hidrogen hijau adalah bahan bakar ramah lingkungan yang diproduksi menggunakan sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan hidro.

Energi ini tidak menghasilkan emisi karbon, menjadikannya solusi potensial untuk mengurangi jejak karbon di sektor-sektor yang sulit untuk didekarbonisasi, seperti industri berat dan transportasi. 

Di Indonesia, pentingnya hidrogen hijau didorong oleh kebutuhan akan sumber energi alternatif di tengah meningkatnya permintaan energi dan tantangan global terkait perubahan iklim.

Menurut Reni, krisis energi yang melanda dunia serta komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi GRK membuat hidrogen hijau menjadi salah satu strategi penting.

"Dengan mensubstitusi bahan bakar berbasis fosil menjadi bahan baku terbarukan seperti hidrogen, kita bisa mempercepat pencapaian target NZE di sektor industri pada 2050," ujar Reni. 

BACA JUGA: 17 Titik Sumber Hidrogen di Indonesia dan Prospeknya

BACA JUGA:Sang Pioner Rantai Pasok Hidrogen Hijau

Potensi Indonesia dalam pengembangan hidrogen hijau

Berkat sumber alam yang melimpah, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan hidrogen hijau.

Sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan geothermal, tersebar di berbagai wilayah Indonesia, memberikan peluang bagi negara ini untuk menjadi produsen utama hidrogen hijau.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan