Harapan Baru Membangun Masa Depan Energi Berkelanjutan, Hidrogen Hijau di Indonesia
Untuk dapat menggunakan hidrogen hijau dalam skala besar, diperlukan infrastruktur yang andal dan aman, baik untuk produksi, penyimpanan, maupun distribusi. Hal ini menjadi fokus utama dalam pengembangan ekosistem hidrogen di Indonesia. -DOK.PLN-
BACA JUGA:Pemerintah Atur Strategi Tekan Emisi dari Sumber Energi Bersih
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga mendukung pengembangan hidrogen hijau sebagai bagian dari strategi transisi energi.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Dadan Kusdiana.
Dia mengatakan, hidrogen hijau memiliki potensi besar sebagai bahan bakar masa depan yang dapat membantu Indonesia mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
"Pengembangan hidrogen hijau akan membantu mempercepat pencapaian target NZE, serta mendukung diversifikasi energi yang lebih berkelanjutan di Indonesia," ujarnya, dalam konferensi pers pada 15 September 2024.
BACA JUGA: Menko Marves Tekankan Pentingnya Transisi Energi Berkeadilan dan Pengembangan Industri Hijau
BACA JUGA:Indonesia Siap Pensiunkan PLTU Batu Bara: Tantangan dan Peluang Menuju Energi Bersih
Dadan menambahkan, pada semester I-2024, Indonesia telah menyelesaikan studi kelayakan untuk beberapa proyek hidrogen hijau di kawasan Sulawesi dan Jawa Barat.
"Ini merupakan langkah awal yang positif. Ke depannya, kita akan fokus pada peningkatan investasi dan teknologi untuk produksi hidrogen hijau dalam skala lebih besar," katanya.
Capaian dan Progres
Pada semester I-2024, Indonesia telah mencatatkan beberapa capaian penting dalam pengembangan hidrogen hijau.
BACA JUGA: Menko Marves Tekankan Pentingnya Transisi Energi Berkeadilan dan Pengembangan Industri Hijau
BACA JUGA:Indonesia Siap Pensiunkan PLTU Batu Bara: Tantangan dan Peluang Menuju Energi Bersih
Beberapa proyek percontohan berhasil memproduksi hidrogen hijau menggunakan energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya di Sulawesi.
Pemerintah juga telah memperkenalkan kebijakan untuk mempercepat pengembangan infrastruktur hidrogen hijau, dengan fokus pada pengurangan biaya produksi dan peningkatan efisiensi teknologi. "Kami melihat potensi besar untuk mengembangkan hidrogen hijau, terutama dengan meningkatnya permintaan global akan energi bersih," kata Dadan Kusdiana.