Tes CASN 2024, Harus Jawab Pelik di Sektor Kesehatan

Ketua DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara, SH-Radar Utara/Benny Siswanto-

BACA JUGA:Mau Kulit Terlindung Dari Sinar Matahari, Berikut 8 Makanan yang Bisa Jadi Sunscreen.. Yuk Catat !!

Terdapat jenis anggaran yang sudah ditegasi penggunaannya atau earmarked pada transfer Dana Alokasi Umum (DAU).

"Salah satunya digunakan untuk PPPK. Masih ada lagi seperti untuk pendidikan, kesehatan dan infrastruktur," jabarnya.

Turut dijabarkan Masrup, arsitektur keuangan yang dirancanag daerah, dipastikan tidak lepas dari transfer pusat ke daerah ini untuk tahun 2024.

Untuk diketahui, APBD BU 2024 senilai Rp 1,3 triliun, ditegaskan Masrup, peruntukannya pun selaras dengan semangat Undang-Undang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (UU-HKPD).

Di dalamnya, lanjut dia, termasuk penambahan anggaran dalam rangka kepastian rancang bangun program yang tengah dilaksanakan yakni pengadaan PPPK.

BACA JUGA:Golkar Survey Pamungkas pada Agustus?

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Pastikan Tidak Ada Perubahan Seragam SD dan SMP

Pengadaan pegawai yang bakal memasuki tes tertulis tersebut, ditegaskan Masrup, sudah didukung dengan alokasi anggaran. Jumlahnya, sesuai dengan kuota formasi yang dibuka.

"Makanya dalam anggaran sebesar Rp 62 miliaran itu, alokasinya untuk 1.924 PPPK," jabarnya.

Pantauan Radar Utara, seluruh rumah sakit pemerintah di daerah ini baik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arga Makmur serta Rumah Sakit Lagita di wilayah Ketahun, masih kelimpungan akan ketidaadaan salah satu SDM prinsip ini.

Satu-satunya rumah sakit yang memiliki dokter spesialis mata di wilayah otonom induk dari Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) ini adalah Rumah Sakit Hana Charitas Arga Makmur.

BACA JUGA:Satpol PP Giatkan Patroli Pasca Temuan Alat Kontrasepsi di Depan Kantor DPMD Mukomuko

BACA JUGA:PENGUMUMAN : Ada Beasiswa Sawit 2024, Kuotanya 3000 Orang

Itu merupakan rumah sakit swasta yang berpusat di Palembang. Jam praktik dokter spesialis mata di rumah sakit ini pun, 2 hari per dua minggunya.

Salah satunya yakni tanggal 6 hingga 7 saban bulannya, menjadi waktu praktik dokter yang didatangkan dari Palembang, Sumatera Selatan itu.

Pelaksanaan Tugas atau Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) BengkuLu Utara, Ns. Anik Khasyanti, S.Kep, MH, saat dikonfirmasi media tak menampik kondisi yang terjadi.

"Untuk saat ini, kita terus melakukan upaya dalam penyediaan dokter-dokter spesialis di daerah. Tentunya, proses ini bukanlah satu hal yang mudah," ujar Anik, dibicangi via seluler, Selasa, 7 Mei 2024.

Anik yang juga merupakan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia Cabang Bengkulu Utara (BU) ini, mengatakan turut mengusulkan kebutuhan dokter spesialis dalam rencana pengadaan pegawai tahun 2024 ini.

BACA JUGA:Bengkulu Utara Langka Dokter Mata

BACA JUGA:Sakit Menahun, Pria Nekad Bunuh Diri

Catatan media ini, daerah juga sudah melakukan upaya sampai dengan menyekolahkan dokter-dokter di daerah, untuk mengikuti pendidikan spesialis.

Dalam rekrutmen pegawai tahun 2023 lalu, formasi dokter juga menjadi komposan dalam upaya daerah pemenuhan kebutuhan SDM di sektor kesehatan.

Hanya saja, beberapa kali juga sudah terjadi, si dokter yang sudah dinyatakan lulus, memilih balik kanal alias mundur, lantaran faktor penempatan tugasnya yang dianggap sulit atau jauh dari sisi jarak.

Kasus ini pun terjadi dalam formasi 2023 lalu, sehingga proses pemberkasan tidak dilanjutkan.

BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele, Susah BAB Bisa Berakibat Fatal. Berikut 5 Solusi Sederhana Mengatasinya

BACA JUGA:Rumit Tapi Menjanjikan, Ini Cara Budidaya Melon

Kasus serupa juga bahkan pernah terjadi untuk kebutuhan dokter di wilayah Enggano yang merupakan salah satu wilayah pulau terdepan Indonesia.

Kebijakan afirmasi nilai, akhirnya mendapatkan juga seorang dokter yang bersedia ditugaskan di pulau yang berada wilayah Samudera Hindia Barat Bengkulu tersebut.

"Hanya saja, soal teknis pengadaan kebutuhannya, menjadi domain Badan Kepegawai dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) selaku satker yang membidangi," jelas Anik soal desain kebutuhan di formasi tes ASN Tahun 2024.

Disinggung soal total kebutuhan dokter spesialis se kabupaten? Anik, belum menggamblang datanya.

BACA JUGA:Nikmat, Lezat dan Menyehatkan. Ini 8 Langkah Membuat Tape Ketan

BACA JUGA:Parah.! Satpol PP Temukan Alat Kontrasepsi di Depan Kantor DPMD

Alasannya, perlu merujuk pada hasil mapping yang telah dilakukan. Untuk itu, dirinya meminta waktu, agar dapat menyampaikan paparan data yang lebih valid.

"Tapi hampir setiap spesialisasi, kita membutuhkan satu dokter," ungkapnya, merujuk pada sistem terkait kebutuhan SDM di sektor kesehatan.

Namun begitu, upaya untuk mendapatkan dokter-dokter spesialis yang dibutuhkan di daerah, disampaikan Anik akan terus dilakukan.

Tidak hanya dokter saja, tapi juga tenaga medis lainnya yang menjadi hasil mitigasi di sektor kesehatan.

Dengan wilayah yang luas, jangkauan antar wilayah yang beragam, tidak cuma di darat tapi hingga ke laut.

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Pastikan Tidak Ada Perubahan Seragam SD dan SMP

BACA JUGA:Golkar Survey Pamungkas pada Agustus?

Bengkulu Utara memang menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu, yang perlu mendapatkan perhatian di sektor kesehatan oleh pemerintah.

Saat ini lebih dari 20 Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas, menyebar di seluruh dilayahnya yang terbagi dalam 215 desa dan 5 kelurahan dengan 19 kecamatan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan