Petugas Rumah Sakit Pemerintah Ditampar Pasien

Direktur RSUD Arga Makmur, dr Hj Herawati-Radar Utara/Benny Siswanto-

Diduga pelaku merasa kesal, lantaran menilai korban mendorong pasien yang kurang hati-hati. 

Tanpa babibu lagi, punggung tangan pelaku pun langsung diarahkan ke wajah petugas dan mengenai bibir korban hingga mengeluarkan darah. 

"Persoalan ini akan dibawa ke ranah pihak berwajib," tegas Direktur. 

BACA JUGA:Waspadai Penyebaran HIV/AIDS, Ini Langkah Pemkab Mukomuko

BACA JUGA:Masuk Bursa Partai Golkar, Haryadi Siap Maju Pilbup BU

Sikap tegas ini, lanjut dia, diharapkan menjadi pembelajaran kepada masyarakat, agar lebih menghargai dan saling menghormati kepada siapa pun itu. 

Apalagi, lanjut dia, manajemen rumah sakit pemerintah ini, merupakan sistem yang didesain memberikan pelayanan dengan perlakuan yang sama, sesuai dengan standar operasi prosedur (SOP) yang berlaku. 

"Karena kejadian kekerasan seperti ini, tidak cuma sekali ini saja. Sudah beberapa kali. Termasuk, dokter juga pernah menjadi korban," ungkapnya. 

Maka dengan kejadian kekerasan yang terjadi di lingkungan rumah sakit, diharapkan tidak terus terjadi. 

BACA JUGA:Kelurahan jadi Desa Sangat Ideal, Menyikapi Potensi Lolosnya Pemekaran Kabupaten

BACA JUGA:Uji KIR Kendaraan Bermotor Sekarang Gratis

Pasalnya, sebagai kanal pelayanan publik di sektor kesehatan, rumah sakit siap menampung aspirasi, masukan sampai dengan komplain dari siapa pun dan akan ditindaklanjuti secara serius. 

"Kami berharap, kejadian kekerasan kepada petugas rumah sakit ini, tidak kembali terjadi. Karenanya, persoalan ini kami pun mendorong untuk dibawa ke ranah hukum, agar memberikan efek jera," tegasnya lagi. 

Disinggung tanggungjawab moril rumah sakit dalam menampung masukan atau pun komplain dari masyarakat? 

Herawati menjelaskan, selain nomor layanan komplain yakni 0811 7302 425. Penyampaian keberatan atas pelayanan juga dapat disampaikan secara langsung kepada manajemen. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan