Sudah Beroperasi, RS Pratama Ipuh Hanya Melayani Rawat Jalan

RS Pratama mulai beroperasi, namun hanya pelayanan rawat jalan-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Rumah Sakit Pratama Mukomuko yang berada di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, sudah mulai beroperasi.
Untuk sementara rumah sakit ini masih membuka pelayanan standar berupa rawat jalan dengan dokter umum, belum bisa melayani rawat inap. Termasuk Poli yang sudah aktif, masih poli umum.
Kepala Dinas kesehatan Mukomuko, Bustam Bustomo, M.Kes melalui Sekretaris, Jajat Sudrajat, S.KM mengatakan. Sesuai arahan dari Bupati, mulai sekarang RS Pratama Ipuh sudah dibuka dengan pelayanan kesehatan standar. Dan secara bertahap, pelayanan di RS Pratama akan terus ditingkat. Sementara ini, untuk rawat inap di wilayah Ipuh masih di Puskesmas setempat.
"Secara bertahap akan terus ditingkatkat. Untuk sementara ini, pelayanan baru sebatas rawat jalan, kalau pasien rawat inap masih di puskesmas," katanya.
BACA JUGA:Waduh.! RS Pratama Ipuh Belum Buka Pelayanan Kesehatan
BACA JUGA:Maksimalkan Pelayanan Kesehatan, Dinkes Tambah Mobil Ambulans di RS Pratama
Sedangkan untuk jumlah petugas yang tersedia di RS Pratama itu masih sedikit yaitu hanya sekitar 12 orang. Bahkan dokter yang standby di rumah sakit masih satu orang dan dibantu para perawat lainnya.
Dalam waktu dekat, sesuai permintaan akan ditambah dua orang dokter lagi. Dua dokter yang akan ditugas di sana sudah ada, namun sampai sekarang SK-nya belum disampaikan dari BKPSDM Mukomuko.
"Sesuai permintaan dari kita, BKPSDM akan menugaskan 2 orang dokter lagi, orangnya sudah ada, hanya SK belum kita terima," ujarnya.
Sementara itu mengenai kelengkapan pendukung dan peralatan rumah sakit, diakuinya sudah lengkap dan terpasang diposisinya masing-masing. Termasuk untuk jaringan listrik sekarang sudah aman.
BACA JUGA:RS Pratama Ipuh Siapkan 30 Tempat Tidur Untuk Pasien
BACA JUGA:Operasional RS Pratama di Ipuh Disiapkan Rp3 Miliar
"Kalau semua kelengkapan sudah tidak ada masalah. Sudah semua, tinggal bertahap kita melengkapi petugas yang akan mengoperasikannya. Ini memang butuh waktu," pungkasnya. (rel)