PU Kabupaten dan Provinsi Tinjau Jalan Trans Lapindo, TA 2026 Bakal Dibangun 2,3 Km
Pengukuran jalan trans lapindo hingga ke tanjakan KB Desa Kinal Jaya-Radar Utara / Sigit Haryanto-
KETRINA, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tim Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkulu Utara bersama Dinas PU Provinsi Bengkulu turun langsung meninjau akses jalan Dusun Trans Lapindo, Desa Muara Santan, Kecamatan Napal Putih, pada Sabtu 22 November 2025.
Kehadiran tim teknis ini menjadi perhatian warga, mengingat akses jalan tersebut selama ini menjadi salah satu titik krusial yang membutuhkan peningkatan infrastruktur.
Menurut informasi yang dihimpun Radar Utara dari warga setempat, kunjungan tim PU tersebut dilakukan untuk melakukan pengukuran lanjutan terhadap jalur jalan Trans Lapindo, dimulai dari titik akhir aspal yang baru saja dibangun oleh Pemkab Bengkulu Utara pada Tahun Anggaran (TA) 2025.
Pengukuran ini menjadi tahap awal perencanaan pemkab dan provinsi untuk melanjutkan pembangunan jalan tanah yang kini masih terhenti di tengah permukiman warga Trans Lapindo.
BACA JUGA:Menuju B50, Kementerian ESDM Gelar Uji Jalan di Enam Sektor
BACA JUGA:Lanjutan Pembangunan Jalan Ketahun - NP, 7 Desa Kembali Ajukan Proposal ke Gubernur
Berdasarkan rencana awal, pembangunan lanjutan direncanakan akan direalisasikan pada TA 2026 dengan total volume pekerjaan mencapai 2,3 kilometer.
Jika terealisasi, jalan tersebut nantinya akan menembus hingga ke tanjakan KB Desa Kinal Jaya.
Salah seorang warga Trans Lapindo, Sriyono, menyampaikan apresiasi atas langkah pemerintah yang menunjukkan kesinambungan pembangunan di wilayah mereka.
“Menurut keterangan yang kami dengar, tahun 2026 pemerintah akan kembali melanjutkan pembangunan jalan ini sepanjang 2,3 kilometer. Kami sangat mengapresiasi upaya yang sudah dan akan dilakukan ini,” ujarnya.
BACA JUGA:Dampak Tanggul Sungai Selagan Jebol, Jalan Provinsi di Pondok Batu Terancam Putus
BACA JUGA:2 Link Jalan Kecamatan Napal Putih Ini Diukur oleh Dinas PU, Dibangun TA 2026?
Sriyono optimistis bahwa pembangunan berkelanjutan tersebut akan memberi dampak besar bagi mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian.
Ia berharap proses perencanaan yang sedang berjalan tidak mengalami hambatan sehingga pembangunan benar-benar dapat terealisasi sesuai jadwal.