Tembus 1.214 Kasus, Warga Diminta Waspada DBD di Tengah Musim Hujan

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Ruslian, SKM, M.Kes-Radar Utara/Doni Aftarizal-

BENGKULU, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Di tengah musim hujan yang terjadi saat ini, warga di Provinsi Bengkulu diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap serangkat penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD).

Ditambah lagi dalam bulan Agustus ini terjadi lonjakan suspek serangan DBD yang sudah mencapai 1.214 kasus, dan meningkat dari bulan sebelumnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Ruslian mengatakan, berdasarkan data terkini, per Agustus 2025 terdapat 1.214 kasus DBD.

"Angka tersebut menunjukkan kenaikan dari bulan sebelumnya, yang tercatat hanya 1.093 kasus," ungkap Ruslian.

Menurut Ruslian, seiring dengan peningkatan kasus tersebut, warga dinilai perlu untuk lebih waspada dan giat melakukan upaya pencegahan.

BACA JUGA:Didominasi Anak-anak, Kasus DBD dan Diare Akut di Bengkulu Melonjak

BACA JUGA:Masyarakat Jangan Lengah Wabah DBD Terus Mengintai

"Karena salah satu penyebab meningkatnya kasus DBD ini, karena kondisi cuaca. Dimana saat ini daerah kita tengah dilanda musim hujan, sehingga menjadi faktor utama yang mempercepat siklus perkembangan nyamuk," kata Ruslian.

Terutama, lanjut Ruslian, nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor penular virus Dangue. Daerah permukiman padat penduduk, menjadi area yang paling rentan mengalami lonjakan kasus.

"Karena potensi genangan air yang lebih tinggi, dan ditambah mobilitas penduduk serta belum optimalnya upaya membersihkan lingkungan," ujar Ruslian.

Ruslian menambahkan, distribusi kasus DBD tersebar luas, hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Tercatat di Kabupaten Rejang Lebong paling tinggi, yakni 290 kasus DBD dan diikuti Kota Bengkulu 217 kasus.

"Kemudian Kabupaten Bengkulu Utara 148 kasus, Lebong 119 kasus, Kaur 104 kasus, Kepahiang 99 kasus, Bengkulu Selatan 96 kasus, Seluma 52 kasus, Mukomuko 51 kasus dan Bengkulu Tengah 38 kasus," tambah Ruslian.

BACA JUGA:14 Warga Mukomuko Dinyatakan Positif DBD Selama April 2025

BACA JUGA:Didominasi Anak-anak, Kasus DBD dan Diare Akut di Bengkulu Melonjak

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan