Efisiensi Tak Hanya Fokus Pada Program dengan Anggaran Besar

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memastikan, efisiensi terhadap APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran (TA), tidak hanya berfokus pada program yang anggarannya terbilang besar.

Ini disampaikan Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr. H. Herwan Antoni. Menurut Herwan, efisiensi juga dilakukan terhadap kegiaan rutin.

"Seperti anggaran untuk rapat dan perjalanan dinas. Jadi kita kurangi biaya rapat, diantaranya dengan memanfaatkan gedung pemerintah," ungkap Herwan, Senin 19 Mei 2025.

Misal, lanjut Herwan, Balai Latihan Kesehatan (Bapelkes) yang kini digunakan untuk kegiatan pelatihan. Seperti paskibraka, yang sebelumnya memerlukan biaya sewa gedung eksternal.

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran dan Peta Dasar Berdampak Pada Pengukuran Batas Wilayah Kabupaten Bumi Pekal

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Pacu Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi di Bengkulu

"Prinsipnya, semua kegiatan harus efektif. Perjalanan dinas hanya dilakukan jika mendesak, sementara rapat bisa dilaksanakan secara virtual atau di kantor," tegas Herwan.

Herwan menerangkan, langkah ini dilakukan agar program prioritas tahun ini meliputi pembangunan infrastruktur jalan, pengadaan ambulans, serta rehabilitasi fasilitas kesehatan dan pendidikan dapat terealisasi sesuai target.

"Jadi realisasi program pada berbagai sektor tersebut menjadi fokus kita," kata Herwan.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si menyampaikan, efisiensi anggaran menjadi prioritas dalam pelaksanaan program di instansinya. 

BACA JUGA:Ditengah Efisiensi Anggaran, Gubernur Helmi Gelar Open House Dengan Sederhana

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Aspirasi Rakyat Jangan Dipangkas

"Ini kita lakukan dengan memangkas sejumlah kegiatan, yang dinilai tidak berdampak langsung pada masyarakat," beber Tejo.

Tejo menambahkan, dalam efisiensi ini, pihaknya menerapkan rasionalisasi anggaran secara ketat. Seperti perjalanan dinas, dikurangi hingga tersisa 20 persen saja lagi.