Paska Sidak Wagub ke Pabrik, Harga TBS Makin Merosot di Bawah Ketetapan Pemerintah

Reporter: Sigit Haryanto |

Editor: Ependi |

Sabtu , 12 Apr 2025 - 20:13

Paska Sidak Wagub ke Pabrik, Harga TBS Makin Merosot di Bawah Ketetapan Pemerintah-Radar Utara / Sigit Haryanto-

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Harapan petani sawit di Bengkulu untuk menikmati harga Tandan Buah Segar (TBS) usai lebaran Idul Fitri 1446 hijriah sesuai ketetapan pemerintah sebesar Rp3.100 per kilogram, pasca kunjungan kerja Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Ir H Mian, ke sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS), justru pupus.

Alih-alih stabil atau naik, harga TBS di tingkat petani dilaporkan semakin terpuruk, bahkan jauh di bawah harga yang telah ditetapkan.

Sebelumnya, Wagub Mian melakukan inspeksi mendadak ke beberapa PKS sebagai respons atas keluhan petani terkait anjloknya harga TBS pasca libur Idul Fitri 1446 Hijriah.

Dalam kunjungannya, Wagub menegaskan bahwa PKS harus mematuhi ketetapan harga TBS yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp3.100 per kilogram dan meminta PKS untuk transparan dalam menentukan harga.

Akan tetapi, kenyataan di lapangan berkata lain.

Dalam beberapa hari terakhir, harga TBS terus menunjukkan tren penurunan yang mengkhawatirkan.

Informasi dari berbagai sumber di lapangan menyebutkan bahwa harga TBS di tingkat petani kini berkisar antara Rp 2.720/Kg di PT Alno Sumindo sedangkan di PT Agricinal bekisar Rp 2.790/Kg, jauh di bawah patokan harga yang telah ditetapkan pemerintah.

Tentu kondisi ini menimbulkan kemarahan dan kekecewaan yang mendalam di kalangan petani sawit Bengkulu Utara khususnya.

Mereka merasa pemerintah daerah tidak mampu mengawasi dan menegakkan kebijakan harga TBS yang telah ditetapkan.

Kunjungan Wagub yang diharapkan membawa angin segar, justru seolah tidak berdampak signifikan terhadap praktik di lapangan.

paska sidak wagub ke pabrik, harga tbs makin merosot di bawah ketetapan pemerintah                            ketrina.radarutara.bacakoran.co- harapan petani sawit di bengkulu untuk menikmati harga tandan buah segar (tbs) usai lebaran idul fitri 1446 hijriah sesuai ketetapan pemerintah sebesar rp3.100 per kilogram, pasca kunjungan kerja wakil gubernur (wagub) bengkulu, ir h mian, ke sejumlah pabrik kelapa sawit (pks), justru pupus. 
alih-alih stabil atau naik, harga tbs di tingkat petani dilaporkan semakin terpuruk, bahkan jauh di bawah harga yang telah ditetapkan.
sebelumnya, wagub mian melakukan inspeksi mendadak ke beberapa pks sebagai respons atas keluhan petani terkait anjloknya harga tbs pasca libur idul fitri 1446 hijriah. 
dalam kunjungannya, wagub menegaskan bahwa pks harus mematuhi ketetapan harga tbs yang telah ditetapkan pemerintah sebesar rp3.100 per kilogram dan meminta pks untuk transparan dalam menentukan harga.
baca juga:harga tbs turun, wagub mian ultimatum pmks
baca juga:harga tbs sawit semakin turun, begini harga per kilogram hari ini?
akan tetapi, kenyataan di lapangan berkata lain. 
dalam beberapa hari terakhir, harga tbs terus menunjukkan tren penurunan yang mengkhawatirkan. 
informasi dari berbagai sumber di lapangan menyebutkan bahwa harga tbs di tingkat petani kini berkisar antara rp 2.720/kg di pt alno sumindo sedangkan di pt agricinal bekisar rp 2.790/kg, jauh di bawah patokan harga yang telah ditetapkan pemerintah.
tentu kondisi ini menimbulkan kemarahan dan kekecewaan yang mendalam di kalangan petani sawit bengkulu utara khususnya. 
mereka merasa pemerintah daerah tidak mampu mengawasi dan menegakkan kebijakan harga tbs yang telah ditetapkan. 
baca juga:warning! ram dan toke sawit jangan beli tbs hasil curian
baca juga:harga tbs turun, wagub mian ultimatum pmks
kunjungan wagub yang diharapkan membawa angin segar, justru seolah tidak berdampak signifikan terhadap praktik di lapangan.
"harapan kami setelah adanya kunjungan yang dilakukan oleh wagub bengkulu ke beberapa pks kemarin harga tbs bisa lebih baik, minimal tidak jauh dari harga yang ditetapkan pemerintah. 
tapi, setiap harinya harga justru turun mulai dari rp 40 rupiah sampai rp 50 rupiah/harinya," ujar salah seorang petani sawit di kecamatan marga sakti sebelat (mss), rohmat.
"intinya, kami sangat kecewa, pemerintah sudah menetapkan harga tapi kenapa di lapangan pks seenaknya membeli dengan harga murah? 
baca juga:harga tbs sawit semakin turun, begini harga per kilogram hari ini?
baca juga:warning! ram dan toke sawit jangan beli tbs hasil curian
kunjungan pak wagub kemarin seperti tidak ada artinya," imbuhnya dengan nada kesal.
belum diketahui pasti apa penyebab pasti tren penurunan harga tbs pasca lebaran idul fitri terus terjadi. 
jelasnya, banyak pihak yang mendesak pemprov bengkulu untuk menindak lanjuti tren penurunan harga tbs, ini secara tegas. 
bahkan berbagai pihak menuntut adanya evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme penetapan dan pengawasan harga tbs, serta memberikan sanksi yang jelas bagi pks yang terbukti melanggar ketetapan harga. 
"pemerintah jangan hanya menetapkan harga di atas kertas, tapi harus memastikan praktek di lapangan. 
baca juga:harga tbs turun, wagub mian ultimatum pmks
baca juga:harga tbs sawit semakin turun, begini harga per kilogram hari ini?
petani sudah sangat dirugikan dengan harga yang terus merosot di bawah standar," desak salah seorang toke kelapa sawit di desa suka makmur, roni. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR UTARA, 13 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan