Turun Tanam Perdana Tahun 2025, Bulog Diharap Beli Gabah dan Beras Petani Sesuai HPP Rp6.500/Kg

Musim tanam di Desa Karya Jaya-Radar Utara/ Sigit Haryanto-

KETRINA, RADARUTARA.BACAKORAN CO - Dipastikan, pada hasil panen musim kedua tahun 2024 lalu. 

Harga penjualan gabah milik petani di tingkat produsen, wilayah Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) Kabupaten Bengkulu Utara masih jauh dari harga pembelian gabah pemerintah (HPP) yakni sebesar Rp6.500/Kg. 

Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun Radar Utara, paling tinggi hasil produksi gabah petani di Kecamatan MSS, akhir tahun 2024 lalu, hanya mampu dibeli oleh produsen diangka Rp 5.500-Rp5.700/Kg.

"Selama ini, gabah milik petani kita dijual kepada produsen lokal. Sehingga jarak tempuh penjemputan gabah oleh produsen hingga kadar air pada gabah, juga menentukan harga beli gabah di petani," ujar PPL Pertanian Kecamatan MSS, Ari, Minggu, 16 Februari 2025.

BACA JUGA:Alih Fungsi Lahan Pertanian Ancam Menurunnya Produksi Gabah di Mukomuko

BACA JUGA:Bulog Wajib Serap Gabah Harga Rp 6.500 per kg

Diakui Ari, khusus di Kecamatan MSS, saat ini terdapat 213 hektar lahan eksisting persawahan produktif yang sedang memasuki musim tanam perdana di tahun 2025. 

Diharapkan Ari, hasil panen musim tanam perdana tahun ini dapat dilirik oleh Bulog sehingga gabah dan beras petani di MSS bisa dibeli sesuai HPP yakni Rp 6.500/Kg.

"Sebulan menjelang masa panen, kita (Gapoktan) akan coba mengirim surat atau berkomunikasi dengan pihak Bulog. Kita berharap, nantinya hasil panen perdana di tahun ini bisa dibeli langsung oleh pihak Bulog. Sehingga gabah dan beras yang diproduksi petani kita nantinya bisa dibeli dengan harga sesuai HPP yakni Rp 6.500/Kg," ungkap Ari.

Lebih jauh diungkapkan Ari, 213 hektar lahan persawahan eksisting yang ada di Kecamatan MSS, setiap memasuki masa panen mampu menghasilkan ribuan ton gabah dan beras. 

BACA JUGA:Stabilitas Harga Gabah, Bulog Siap Tampung Gabah Hasil Panen Petani

BACA JUGA:Kebijakan Kenaikan HPP Gabah Belum Dirasakan Petani, Harga Gambah Masih Rp5.500/Kg

Hasil itu menurut Ari, sangat luar biasa untuk memenuhi target pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.

"Setiap panen, satu hektar lahan produktif di tempat kita ini mampu memproduksi gabah sekitar 6,4 ton. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan