SPPD Tak Kunjung Cair, Ratusan Pegawai Setwan Meradang

BENGKULU RU - Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Setwan) Provinsi Bengkulu, kian meradang.

Pasalnya uang Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) pada Tahun Anggaran (TA) 2024 yang belum cair, hingga sekarang belum ada kejelasan dan malah terkesan kucing-kucingan.

Perwakilan PNS Setwan Provinsi Bengkulu, Oyon Sufiansori mengatakan, pihaknya menuntut agar Setwan Provinsi Bengkulu dapat memenuhi janjinya, yakni mencairkan uang SPPD tersebut.

"Terlebih uang SPPD yang belum cair itu, beberapa dari kita terhitung dari bulan Mei 2024," ungkap Oyon usai rapat bersama para PNS di lingkungan Setwan, Jum'at 31 Januari 2025.

BACA JUGA:Defisit Anggaran Jadi Biang Belum Cairnya DBH

BACA JUGA: Tunjangan ASN Fungsional Dibayar Penuh di APBD-P 2024

Menurut Oyon, sesuai dengan hasil rapat tadi, kalau memang tidak ada kejelasan, maka terkait belum cairnya uang SPPD ini bakal dilanjutkan kepada pihak berwenang.

"Karena kelihatannya tidak ada jalagi lagi, sudah buntu. Katanya uangnya tidak ada, kalau tidak ada maka kemana. Hal sedemikian akhirnya menjadi tandatanya bagi kita," kata Oyon.

Disinggung besaran uang SPPD tersebut, Oyon menyampaikan, untuk besarannya, masing-masing PNS di lingkungan Setwan ini berbeda-beda atau bervariasi.

"Jadi tidak sama. Misal yang SPPD luar daerah, itu berkisar antara Rp 6 juta hingga Rp 7 juta per orang. Sedangkan dalam daerah, berkisar diangka Rp 3 hingga Rp 4 juta. Kalau saya berkisar diangka Rp 4-5 juta yang belum cair," beber Oyon.

BACA JUGA:Jangan Salah! 3 Persen Dana Operasional Tidak Hanya untuk Perjalanan Dinas Tapi Juga Bisa untuk Ini...

BACA JUGA:Prabowo Minta Pemda Pangkas 50 Persen Anggaran Perjalanan Dinas

Sejauh ini, lanjut Oyon, dalam persoalan ini pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan Sekretaris DPRD (Sekwan), dan dari komunikasi itu cenderung terkesan kucing-kucingan.

"Hari ini uang SPPD itu dijanjikan cair, tapi faktaya belum juga. Jadi kita minta dalam pekan ini dapat segera dicairkan. Kita juga bakal mencari data akurat, untuk mengambil langkah selanjutnya jika tidak cair," tegas Oyon.