Warga Keluhkan BBM Kosong, Pengusaha Pertashop Merugi

Tak ada aktivitas di pertashop akibat BBM kosong-Radar Utara / Doni Aftarizal-

Pendangkalan Alur Dinilai Jadi Pemicu

BENGKULU RU - Warga yang berdomisili jauh dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan hanya mengandalkan pertashop, mengeluhkan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Disisi lain para pengusaha pertashop mengeluhkan lambatnya suplai BBM dari PT. Pertamina Patra Niaga, sehingga dengan fakta ini mereka mengaku merugi hingga miliaran rupiah.

"Saya biasanya mengisi BBM di pertashop, karena SPBU jauh. Tapi pasca Lebaran lalu, sangat sulit mendapatkan BBM, karena di pertashop kerap kosong," sesal warga Renah Lebar Bengkulu Tengah, A. Reza, Sabtu 12 April 2025.

Harusnya, lanjut Reza, dengan adanya pertashop tersebut, dapat memudahkan warga untuk mendapatkan BBM, terutama yang jauh dari SPBU.

BACA JUGA:Dampak Pendangkalan Alur Pulau Baai Kian Meluas, Masyarakat Terancam Terisolir Akibat Minimnya Suplai BBM

BACA JUGA:Pendangkalan Alur Pulau Baai Sebabkan Pertashop Tutup Sejak Lebaran, SPBU Andalkan BBM dari Padang

"Tapi fakta yang ada malah sebaliknya, kami kesulitan dapat BBM karena di pertashop kosong. Kami sempat bertanya penyebab kekosongan BBM dengan petugas di pertashop, tapi jawabannya selalu sama yakni suplai belum datang," beber Reza.

Sementara Ketua Umum (Ketum) Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven dikonfirmasi menyatakan, permasalahan utama kekosongan BBM di pertashop, karena keterlambatan distribusi dari Pertamina.

"Padahal kami para pengusaha pertashop, membeli BBM pasti secara tunai," kata Steven.

Menurut Steven, sudah sepekan pihaknya tidak menerima pasokan BBM. Kondisi ini menyebabkan para pengusaha pertashop jika dikalkulasikan merugi secara kolektif hingga Rp 1,8 miliar.

BACA JUGA:Antisipasi Panic Buying, Wagub Mi'an Pantau Distribusi BBM

BACA JUGA:BBM Terancam Langka, Aparat Diminta Pantau Pengunjal BBM di SPBU

"Kami menduga keterlambatan suplai ini, salah satu penyebabnya karena pendangkalan alur Pulau Baai yang mengakibatkan kapal Pertamina tidak bisa masuk untuk menyuplai BBM bagi Bengkulu," ujar Steven.

Lebih lanjut Steven mengatakan, kebutuhan BBM di Provinsi Bengkulu harus disuplai dari provinsi tetangga, seperti Sumatera Selatan, Lampung dan Sumatera Barat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan