Sulap Sampah Plastik Jadi BBM Setara Pertamax, Butuh Modal Rp 300 Juta?

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sampah plastik, adalah persoalan sangat serius di seluruh daerah di Indonesia. 

Agaknya, sektor pengolahan sampah ini perlu diseriusi agar mendapatkan pundi cuan dari sektor pengolahan sampah, khususnya Sampah plastik ini.

Termasuk di Kabupaten Bengkulu Utara, di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di jantung Ibukota Kabupaten Bengkulu Utara, seakan tidak ada pemisahan dan pemilahan terlebih dahulu sebelum di tumpuk.

Sehingga, cenderung terlihat sampah plastik yang susah terurai itu masih bercampur dengan sampah rumah tangga, atau sampah yang mudah terurai lainnya. 

BACA JUGA:Pengelolaan Aset Motor Angkutan Sampah Bakal Diserahkan ke BKD Mukomuko

BACA JUGA:Aksi Buang Sampah Sembarangan, Kesadaran Masyarakat Rendah

Karena, Sampah plastik merupakan limbah yang tidak bisa terurai, namun pada dasarnya bisa kelola dan dimanfaatkan menjadi partikel yang bermanfaat.

Sebelum itu, perlu diketahui Apa yang dimaksud dengan pengolahan?, ya, Pengolahan adalah proses mengubah bahan mentah menjadi produk yang bernilai dan lebih bermanfaat.

Salah satunya, di Provinsi Bengkulu, ada kelompok masyarakat yang masyarakat yang berhasil memproduksi sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM), yang telah memiliki nama paten yakni Petasol, BBM yang setara dengan solar dan pertamax.

Sementara itu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkulu Utara, Maman Suherman, S.STP., saat dibincangi mengaku telah mendengar informasi tersebut. Bahkan, kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan DLH Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Geram! Buang Sampah di Area Jalur 2, Pemdes Bakal Terapkan Denda Rp 2 Juta

BACA JUGA:Kebersihan Lingkungan Harus Didukung Kesadaran Masyarakat : Jangan Buang Sampah Sembarangan

"Disitu, menggunakan alat khusus yakni mesin Fast Pyrolysis, yang memang bisa mengolah bahan plastik, styrofoam atau sejenisnya menjadi BBM,"bebernya.

Lanjut kata dia, pada dasarnya hal itu sangat menarik dan perlu dipelajari secara intens, jika akan diproyeksikan untuk Kabupaten Bengkulu Utara.