Legenda Buaya Putih Jadi Salah Satu Kisah Mistis Dibalik Keindahan Gunung Kelud

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Rabu , 29 Jan 2025 - 18:34

Legenda Buaya Putih Jadi Salah Satu Kisah Mistis Dibalik Keindahan Gunung Kelud -Shutterstock-

legenda buaya putih jadi salah satu kisah mistis dibalik keindahan gunung kelud                                 radarutara.bacakoran.co - gunung kelud merupakan gunung yang terletak di perbatasan kabupaten kediri dan kabupaten blitar, jawa timur. 
gunung kelud tak hanya terkenal dengan keindahannya yang memukau, tetapi juga dengan berbagai misteri yang mengelilinginya. 
gunung yang memiliki ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut ini, telah menjadi pusat perhatian bagi para wisatawan yang ingin mengetahui lebih dalam tentang fenomena alam yang satu ini.
gunung kelud sendiri telah tercatat dalam sejarah dunia sebagai salah satu gunung berapi yang paling aktif di indonesia. 
baca juga:misteri gedung terbengkalai di jalan sm raja medan: sebuah cerita tersembunyi
baca juga:misteri tanjakan gombel: legenda dan mitos di balik lokasi angker semarang
letusannya yang paling terkenal terjadi pada tahun 1919, ketika letusan besar menghancurkan desa-desa sekitar dan membentuk kawah besar dengan danau yang indah di tengahnya. 
namun, yang lebih menarik adalah mitos dan legenda yang beredar di kalangan masyarakat sekitar mengenai gunung kelud. 
salah satu legenda yang paling populer adalah legenda buaya putih yang hingga saat ini dipecaya masih ada menjaga danau di gunung kelud itu sendiri. 
berdasarkan mitos, dahulu kala terdapat dua orang bidadari yang terlibat dalam kasus asusila dan melanggar norma suci yang telah diterapkan masyarakat sekitar. 
baca juga: misteri kota saranjana: apa yang terjadi jika kamu terjebak di kota yang hilang ini?
baca juga:menyikap misteri buah pisang, simbol cinta sejati dan harapan?
dewa yang melihat perilaku tercela dari dua orang bidadari tadi pun murka dan dihantui amarah.
 dalam keamarahannya tersebut, sang dewa akhirnya mengutuk kedua bidadari tadi menjadi seekor buaya putih. 
dengan suara gemuruh yang bergema di gunung, sang dewa dengan lantang berkata, 
"kalian seperti buaya yang rakus dan ganas!" sejenak setelah kutukan itu diucapkan dan terjadilah transformasi yang mengejutkan. 
akibat kesalahan yang telah mereka lakukan, dua bidadari cantik tadi akhirnya berubah menjadi buaya putih yang besar dan perkasa. 
baca juga:misteri lokasi kedaton majapahit
baca juga:misteri dua yoni yang dijaga ular besar
kedua buaya putih tadi hingga kini masih dipercaya masyarakat sekitar sebagai penjaga setia danau yang berada di sekitar gunung kelud. 
konon katanya, kedua buaya putih tadi menjaga dan melindungi danau dengan setia seolah-olah sedang menjalankan tugas suci untuk menebus dosa masa lalu mereka. 
warga setempat juga mempercayai bahwa keberadaan buaya putih ini memiliki kekuatan magis yang membawa keberuntungan dan menjaga keseimbangan alam di sekitarnya. 
penduduk setempat juga sering melakukan perayaan atas mitos ini dalam berbagai upacara dan ritual. 
baca juga:misteri gedung terbengkalai di jalan sm raja medan: sebuah cerita tersembunyi
baca juga:misteri tanjakan gombel: legenda dan mitos di balik lokasi angker semarang
mereka berdoa kepada buaya putih sebagai simbol perlindungan dan kesejahteraan. 
tak hanya di dalam komunitas lokal, cerita ini juga akhirnya menarik perhatian para wisatawan dan peneliti budaya yang ingin mengeksplorasi lebih jauh tentang kekayaan legenda ini.
namun, tak dapat dipungkiri bahwa mitos ini tetaplah cerita yang penuh misteri. 
tidak sedikit yang bertanya-tanya mengenai apakah buaya putih tersebut benar-benar ada? 
adakah pesan moral yang terkandung dalam cerita ini? ataukah ini hanya cerminan dari imajinasi dan budaya yang berakar dalam khazanah tradisional? 
baca juga: misteri kota saranjana: apa yang terjadi jika kamu terjebak di kota yang hilang ini?
baca juga:benarkah gunung itu penuh misteri? inilah 3 gunung di indonesia yang katanya punya aura mistis 
tak peduli apa pun jawabannya, buaya putih penunggu danau gunung kelud tetap menjadi bagian dari mitos dan legenda yang dipercaya masyarakat sekitar dan mampu mempersatukan orang-orang dalam cinta dan rasa hormat terhadap alam dan warisan nenek moyang mereka. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 16 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan