Bursa Kandidat Golkar Bengkulu Utara

Sekretaris DPD Golkar Bengkulu Utara, Mahdi Singarimbun, SE-TRI SHANDY RAMADANI/RB-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Bursa kandidat calon partai di daerah, bakal menjadi geliat politik setelah Pilkada. Khususnya, pada partai-partai besar yang memiliki kans memberikan pengaruh pada kontestasi Pilkada 2029 mendatang. 

Salah satu partai itu adalah Golkar. Partai yang moncer di rezim orde baru itu, segera menggelar musyawarah daerah atau musda untuk menentukan figur utamanya. 

Sekretaris DPD Golkar Bengkulu Utara, Mahdi Singarimbun, SE, saat dikonfirmasi soal ini, menjelaskan secara jadwal musda memang akan digelar tahun 2025 ini. 

Hanya saja, kata dia, sebagai integral kepartaian yang memiliki pengurusan berjenjang, alurnya dilaksanakan mulai dari tingkat pusat, provinsi baru ke kabupaten/kota. 

BACA JUGA:Gusril Pausi Digadang-gadang Kandidat Ketua Golkar di Bengkulu

BACA JUGA:Ichram Nur Hidayah, Ditugasi Ketum Golkar jadi Pimpinan DPRD Bengkulu Utara

"Nah kita menunggu hasil musda tingkat provinsi dulu dek," kata Mahdi Singarimbun, menjelaskan. 

Pria batak asal Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang dikenal dengan panggilan Ucok ini, belum menerang lebih jauh bagaimana konstelasi politik internal Golkar jelang musda. 

Sebagai orang politik, Ucok, bilang proses yang berjalan di organisasi partainya sangat mengedepankan prinsip demokrasi. Lepas dari dinamika nantinya, menurut dia, kandidat yang terpilih, merupakan kandidat yang paling dipercaya pemilih suara untuk menentukan arah dan kemajuan partai. 

"Prinsipnya, kita taat azas dan AD/ART partai. Intinya begitu. Tentang siapa calonnya? bagaimana mekanisme pemilihannya? Golkar sudah sangat dewasa soal beginian kan," terang Ucok dengan gaya khasnya. 

BACA JUGA:Gusril Pausi Digadang-gadang Kandidat Ketua Golkar di Bengkulu

BACA JUGA:Ichram Nur Hidayah, Ditugasi Ketum Golkar jadi Pimpinan DPRD Bengkulu Utara

Golkar menjadi salah satu partai yang konsisten mengantarkan raihan kursi banyak di legislatif saban lima tahunan. Menapaki 4 kali kontestasi, Golkar mampu bertahan di barisan unsur pimpinan. 

Itu artinya, sistem pada organisasi kepengurusan partai Golkar di daerah ini, bisa dikatakan berjalan dengan baik sehingga mampu menjalankan peranan mitigasi kandidat yang kemudian berhasil mendulang suara dan mempertahankan kursi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan