Soal Program MBG, Pemkab Mukomuko Tidak Mau Disebut 'Masa Bodoh'
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko, Dr Abdiyanto, SH, M.Si, CLA-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Hingga sekarang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko bingung soal keterlibatan atau peran pemerintah daerah dalam ikut serta mensukseskan program makan bergizi gratis (MBG) di daerah ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko, Dr Abdiyanto, SH, M.Si, CLA mengatakan. Hingga sekarang, pemerintah daerah mempertanyakan perannya dalam mendukung program Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Prabowo - Gibran.
"Sampai sekarang belum ada informasi, siapa penyelenggara, siapa bertanggung jawab, mekanisme seperti apa, dan kapan program tersebut dilaksanakan di Mukomuko," katanya.
Soal program makan bergizi gratis tersebut, Sekda mengaku akan banyak bertanya soal keterlibatan pemerintah daerah untuk mensukseskan program ini.
BACA JUGA:Muncul Isu 20 Persen Untuk Makan Bergizi Gratis
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Bagi Pelajar di Mukomuko Belum Jelas
Ia juga menegangkan, sebelumnya sudah ada yang datang menemuinya dan mengaku dari Badan Gizi Nasional. Namun informasi tentang program ini belum dijelaskan oleh mereka.
"Kami juga tidak ingin pemerintah daerah dianggap masa bodoh terhadap program ini. Makanya kami mau nanya peran pemerintah daerah seperti apa dalam mendukung program pemerintah pusat ini," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko, sambung Sekda, ingin sekali agar program makan bergizi dan gratis berjalan sukses. Sebab program ini sangat bagus dan menyentuh langsung kepada anak-anak. Ia juga menilai, program ini sensitif apalagi masyarakat di daerah ini mayoritas Muslim. Untuk itu harus dipastikan makanan tersebut halal termasuk kebersihannya.
"Informasi yang kami terima, kemungkinan peluncuran program ini dilakukan di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko. Tapi kebenarannya, saya juga belum tahu," ungkapnya.
BACA JUGA:Akan Ada 937 Dapur Makan Bergizi Gratis, Sudah 140 Terlibat jadi Rantai Pasok
BACA JUGA:Estimasi Anggaran Makan Bergizi Bisa Setengah Miliar Sehari
Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko telah membantu menyiapkan data siswa mulai dari PAUD hingga SMP untuk diserahkan ke bidang ketahanan pangan. Bahkan jika diperlukan, Dinas Pendidikan siap untuk ikut mendukung program ini. Untuk diketahui, di daerah itu terdapat 124 SD dengan jumlah siswa 22.840 orang dan 58 SMP dengan jumlah siswa 7.546 orang. (*)