Awas! 5 Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Meningkatkan Risiko Terkena Stroke!

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Jumat , 03 Jan 2025 - 11:02

Ilustrasi Stroke Ringan-gogomall-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat, menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.

Penyebab utama stroke biasanya terkait dengan penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak.

Meskipun faktor genetik dan usia dapat mempengaruhi risiko, kebiasaan hidup sehari-hari juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi kemungkinan seseorang terkena stroke.

Berikut adalah lima kebiasaan yang perlu Anda waspadai, karena dapat meningkatkan risiko terkena stroke.

1. Terlalu Sering Mengonsumsi Makanan Tinggi Garam

Makanan yang tinggi kandungan garam atau natrium dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan salah satu faktor risiko utama stroke.

Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan darah menjadi lebih kental, sehingga memperburuk aliran darah dalam tubuh.

Meningkatnya tekanan darah, atau hipertensi, dapat merusak pembuluh darah, memicu pembekuan darah, dan pada akhirnya menyebabkan stroke.

Oleh karena itu, penting untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung garam tinggi, seperti makanan olahan, fast food, dan camilan asin.

2. Kurang Aktivitas Fisik

awas! 5 kebiasaan ini ternyata bisa meningkatkan risiko terkena stroke!                            radarutara.bacakoran.co - stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat, menyebabkan kerusakan pada jaringan otak. 
penyebab utama stroke biasanya terkait dengan penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. 
meskipun faktor genetik dan usia dapat mempengaruhi risiko, kebiasaan hidup sehari-hari juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi kemungkinan seseorang terkena stroke. 
berikut adalah lima kebiasaan yang perlu anda waspadai, karena dapat meningkatkan risiko terkena stroke.
baca juga:yuk terapkan pola hidup sehat, agar dapat mencegah risiko terkena stroke pada usia muda
baca juga:yuk terapkan! ternyata inilah beberapa gaya hidup sehat untuk kurangi risiko stroke di usia muda
1. terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi garam
makanan yang tinggi kandungan garam atau natrium dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan salah satu faktor risiko utama stroke. 
konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan darah menjadi lebih kental, sehingga memperburuk aliran darah dalam tubuh. 
meningkatnya tekanan darah, atau hipertensi, dapat merusak pembuluh darah, memicu pembekuan darah, dan pada akhirnya menyebabkan stroke. 
oleh karena itu, penting untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung garam tinggi, seperti makanan olahan, fast food, dan camilan asin.
baca juga:cegah dari sekarang! 5 olahraga ini bisa bantu kamu cegah penyakit stroke di hari tua
baca juga:benarkah golongan darah a berisiko terkena stroke ! ketahui pejelasannya dan pemicunya sejak dini
2. kurang aktivitas fisik
kurangnya aktivitas fisik atau gaya hidup yang sedentari dapat meningkatkan risiko stroke secara signifikan. 
ketika tubuh jarang bergerak, sirkulasi darah menjadi lebih buruk, dan faktor-faktor lain seperti obesitas, diabetes, dan kolesterol tinggi cenderung meningkat. 
semua kondisi ini adalah faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke. 
oleh karena itu, penting untuk berolahraga secara teratur, meskipun hanya berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
baca juga:sebelum terjadi menimpamu, ini gejala serta cara menanganinya stroke ringan
baca juga:sudah paham belum, apa itu arti selogan ' waspadai gejalah stroke dengan slogan segera ke rs',simak penjelasan
3. merokok
merokok adalah salah satu kebiasaan yang paling berbahaya bagi kesehatan, termasuk meningkatkan risiko stroke. 
nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. 
merokok juga mempercepat proses pengerasan pembuluh darah (atherosclerosis), yang memperburuk aliran darah ke otak. 
bahkan, perokok pasif atau mereka yang terpapar asap rokok juga berisiko lebih tinggi mengalami stroke. 
menghentikan kebiasaan merokok dapat mengurangi risiko stroke secara signifikan.
baca juga:yuk terapkan pola hidup sehat, agar dapat mencegah risiko terkena stroke pada usia muda
baca juga:yuk terapkan! ternyata inilah beberapa gaya hidup sehat untuk kurangi risiko stroke di usia muda
4. terlalu banyak mengonsumsi alkohol
meskipun konsumsi alkohol dalam jumlah moderat dapat memiliki beberapa manfaat kesehatan, konsumsi alkohol yang berlebihan atau kronis dapat meningkatkan risiko stroke.
alkohol dapat meningkatkan tekanan darah, memperburuk masalah pembekuan darah, dan menyebabkan peningkatan kadar trigliserida, yang semuanya berkontribusi pada risiko stroke. 
selain itu, alkohol juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang memperburuk viskositas darah, dan memperlambat aliran darah ke otak.
 jika anda mengonsumsi alkohol, pastikan untuk melakukannya dalam jumlah yang moderat.
baca juga:cegah dari sekarang! 5 olahraga ini bisa bantu kamu cegah penyakit stroke di hari tua
baca juga:benarkah golongan darah a berisiko terkena stroke ! ketahui pejelasannya dan pemicunya sejak dini
5. stres kronis dan kurang tidur
stres yang berkepanjangan dan kurang tidur dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah, yang pada gilirannya meningkatkan risiko stroke. 
ketika seseorang sering mengalami stres, tubuh melepaskan hormon seperti adrenalin yang dapat meningkatkan tekanan darah. 
kurang tidur, di sisi lain, dapat menyebabkan masalah metabolik seperti obesitas, diabetes, dan peningkatan kadar kolesterol, yang semuanya berhubungan dengan risiko stroke. 
penting untuk mengelola stres dengan baik dan tidur cukup setiap malam untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
baca juga:sebelum terjadi menimpamu, ini gejala serta cara menanganinya stroke ringan
baca juga:sudah paham belum, apa itu arti selogan ' waspadai gejalah stroke dengan slogan segera ke rs',simak penjelasan
stroke adalah kondisi yang bisa dicegah jika kita mengubah kebiasaan buruk menjadi pola hidup yang lebih sehat. 
mengurangi konsumsi garam, rutin berolahraga, menghentikan kebiasaan merokok, membatasi konsumsi alkohol, dan mengelola stres serta tidur yang cukup adalah langkah-langkah sederhana namun efektif untuk mengurangi risiko stroke. 
mulailah dengan perubahan kecil dalam gaya hidup anda, dan segera konsultasikan dengan dokter jika anda memiliki faktor risiko tertentu untuk stroke. 
dengan perhatian lebih pada kebiasaan sehat, kita bisa melindungi diri dari ancaman stroke yang mematikan ini. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 5 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan