Kehe Daing, Laguna Tersembunyi di Sudut Kakaban

Laguna Kehe Daing, taman air tersembunyi di kawasan Derawan, Kalimantan Timur. -JADESTA-

BACA JUGA:Daftar Tanggal Rekomendasi Cuti Libur Panjang Nataru 2024/2025

Oh iya, sejak beberapa bulan terakhir setiap pengunjung yang ingin menikmati Kehe Daing akan dikenai retribusi sebesar Rp30.000 per orang dan angka ini sungguh setimpal dengan kepuasan yang didapat oleh pengunjung.

Sebab, kita bisa berenang sepuas hati mengitari Kehe Daing yang sunyi dan hanya terdengar kicau burung dan sayup-sayup debur ombak.

Selain berenang dan menyelam, pengunjung juga bisa melakukan aktivitas snorkeling melihat ke dasar laguna yang berisi terumbu karang dan ikan-ikan hias aneka warna.

Kalau air laut sedang surut, maka debit di laguna pun ikut susut dan suasana itu membuat pengunjung bisa menyaksikan butiran-butiran pasir putih di tepian laguna, mirip sekali seperti pantai. 

BACA JUGA:Di sini Punya Paspor Aja Nggak Cukup! Berikut 10 Negara di Dunia yang Paling Sulit Dikunjungi Wisatawan Asing

BACA JUGA:Geosite Gunung Sewu Unesco Global Geopark

Sebelum berwisata mengunjungi Pulau Kakaban dengan pesona Kehe Daing dan Danau Kakaban, pengunjung harus mengetahui beberapa hal.

Pertama, karena pulau yang juga menjadi habitat penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu hijau (Chelonia mydas) ini tidak berpenghuni, maka setiap pengunjung wajib mempersiapkan bekal makan dan minum yang memadai. Bawa juga obat antimabuk laut lantaran perjalanan melalui perairan yang berombak lumayan tinggi.

Jangan lupa membawa pakaian ganti jika ingin melakukan aktivitas berenang dan membawa tabir surya (sunblock) untuk mencegah kulit terbakar sinar matahari.

Pilih waktu yang tepat untuk berkunjung, misalnya di pagi hari ketika cuaca belum terlalu panas dan air laut sedang surut. Pantau juga kondisi cuaca karena perjalanan ke Kakaban melewati perairan.

BACA JUGA:Menurut National Geographic, Ini 6 Destinasi Wisata Asia yang Paling Menarik di 2025, Salah Satunya Raja Ampat

BACA JUGA:Menyibak Sederet Gereja yang Memiliki Arsitektur Terindah di Dunia

Bawa alas kaki agar terhindar dari pecahan terumbu karang di tepi pantai Kakaban dekat Kehe Daing atau tebing karang terjal sewaktu naik tangga kayu.

Terakhir, jangan membuang sampah sembarang. Bawa kembali sampah yang dihasilkan keluar dari Pulau Kakaban agar lingkungan dan habitat yang hidup di dalamnya tetap lestari. Yuk kita berwisata di Indonesia saja!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan