Di banyak restoran, terutama di Asia, micin sering digunakan dalam kuah, sambal, dan berbagai masakan goreng.
Selain itu, micin juga dapat meningkatkan aroma dan penampilan makanan, menjadikannya lebih menggugah selera.
BACA JUGA:Kebijakan Kesehatan Terbaru: Aturan Ketat Gula, Garam, Lemak dalam Produk Pangan
BACA JUGA:Manfaat Mandi dengan Air Garam untuk Kesehatan TubuhKeamanan Penggunaan Micin
Sejak lama, micin telah menjadi subjek penelitian terkait keamanan penggunaannya.
Banyak lembaga kesehatan, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), telah menyatakan bahwa penggunaan micin dalam jumlah yang wajar adalah aman bagi kebanyakan orang.
Namun, ada beberapa individu yang melaporkan mengalami reaksi negatif setelah mengonsumsi micin, seperti sakit kepala, mual, dan kemerahan pada kulit.
BACA JUGA:Harus Coba ! Ternyata Garam Dapat Mengatasi Ketiak Hitam Lho. Ini Faktanya
Fenomena ini dikenal sebagai "sindrom restoran Cina," meskipun penelitian tidak menemukan hubungan langsung antara micin dan gejala tersebut.
Kontroversi dan Mitos
Meskipun banyak studi menunjukkan bahwa micin aman, banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai bahan ini.
Salah satu mitos umum adalah bahwa micin dapat menyebabkan kerusakan otak. Namun, penelitian ilmiah tidak mendukung klaim ini.
Sebagian besar penelitian yang menunjukkan dampak negatif micin dilakukan pada hewan dengan dosis yang sangat tinggi, jauh di atas jumlah yang biasanya dikonsumsi manusia.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Ternyata Inilah Sederet Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan
BACA JUGA:Bikin Kulit Makin Sehat, Inilah 6 Manfaat Luar Biasa Jus Seledri bagi Kesehatan Wanita
Selain itu, ada pandangan bahwa micin dapat menyebabkan kecanduan makanan.