RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Antrean agenda penting daerah, kini seperti menunggu formasi lengkap pada DPRD Bengkulu Utara.
Utamanya, menunggu final posisi unsur pimpinan pada lembaga politik yang memiliki 30 kursi legislator daerah itu.
Nuansa "seteru" pada internal partai khususnya pada job-job strategis, utamanya unsur pimpinan tidak bisa dinafikkan pasti tengah terjadi.
Diprediksi, bakal muncul kejutan-kejutan pada peralihan tampuk kepemimpinan sementara kepada unsur pimpinan definitif yang menjadi hak dari PDIP, Golkar dan Gerindra.
BACA JUGA:Disahkan, Perda Tatib Anggota DPRD Bengkulu Utara Periode 2024 - 2029 di Koordinasikan ke Kemendagri
BACA JUGA:Sidang Paripurna DPRD Bengkulu Utara, Agustanto Ketua Pansus Kode Etik, Ependi Ketua Pansus Tatib
Ada tiga hal hasil penelusuran: kompetisi sengit kini tengah terjadi, keputusan pimpinan partai yang telah turun dan wajah lama sudah terprediksi.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Ratu Samban, Salamun Haris, ketika dibincangi mengatakan, fase yang paling kritikal pada rancang bangun AKD, adalah formasi clear and clean unsur pimpinan definitif.
"Karena kembangnya ada di sana. Begitu, formasinya telah fix, maka komposisi AKD akan tersusun cepat. Kompetisinya, tidak sekuat unsur pimpinan," ujarnya, menganalisa.
Pantauan RU, kompetisi kursi strategis pada DPRD di Provinsi Bengkulu juga diwarnai percaturan yang sengit.
Bukan hanya, diwarnai aroma kepentingan menuju 27 November 2024.
BACA JUGA:Resmi, DPRD Bengkulu Utara Umumkan 7 Fraksi Periode 2024-2029. Ini Komposisi & Anggotanya...
Bahkan, ada sinyalemen seteru hingga ke pengurus pusat, lantaran rekomendasi yang turun sangat antiklimaks.
"Konstelasi internal, mutlak menjadi rule of the game dari partai politik.