Nama Helmi-Mi'an Dimanfaatkan Oknum, Ini Ultimatum Tim Hukum dan Pemenangan
![](https://radarutara.bacakoran.co/upload/25ddafb270892b1c8a36dc7e15ff9eb9.jpg)
Konfrensi pers yang digelar Tim Pemenangan dan Tim Hukum Helmi-Mi'an-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Nama pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu terpilih, H. Helmi Hasan, SE-Ir. H. Mi'an dimanfaatkan kelompok atau oknum tentu, yang diduga untuk mencari keuntungan pribadi.
Seiring dengan fakta tersebut Tim Hukum dan Tim Pemenangan Helmi-Mi'an tidak tinggal diam, dengan memberikan ultimatum tegas jika kembali terjadi.
Ketua Tim Hukum Helmi-Mi'an, Muspani, SH, MH mengaku, sejauh ini pihaknya telah menerima laporan, ada oknum atau kelompok tertentu yang memanfaatkan nama Helmi-Mian dan terkesan untuk mencari keuntungan pribadi.
"Dalam modus operandinya, oknum yang dimaksud menjanjikan jabatan seperti Eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu," ungkap Muspani.
BACA JUGA:Pelantikan Helmi-Mi'an, Tinggal Tunggu Arahan Teknis Kemendagri RI
BACA JUGA:6 Februari 2025 Helmi-Mi'an Dilantik, Pemprov Bengkulu Rapat Persiapan
Dengan catatan, lanjut Muspani, bagi yang menginginkan jabatan, terlebih dahulu harus menyetor uang berkisar Rp 50 juta sampai dengan Rp 100 juta.
"Termasuk juga menjanjikan untuk menjadi honorer, oknum tersebut meminta uang Rp 15 juta sampai dengan Rp 20 juta. Sejauh ini sudah ada yang tercium, dan kita minta agar uang yang dimaksud dapat segera dikembalikan," kata Muspani.
Selain itu, sambung Muspani, juga ada oknum yang mendatangi para pengusaha, dengan menjual nama Helmi-Mi'an. Bahkan pergerakan para oknum ini sudah sampai di Jakarta.
"Ini sangat ironis sekali, terlebih hingga saat ini Helmi-Mi'an belum resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wagub Bengkulu. Makanya kita bergerak cepat, agar pemanfaatan nama Helmi-Mi'an tidak terjadi lagi," tegas Muspani.
BACA JUGA:Bumi Merah Putih, Helmi Hasan: Menjaga Semangat Kebangsaan
BACA JUGA:100 Hari Kerja, Ini Program Prioritas Helmi-Mi'an
Menurut Muspani, dalam melancarkan aksinya, kelompok atau oknum yang dimaksud mengaku sebagai tim pemenangan, Staf Khusus (Stafsus) dan lainnya.
"Tentu ini merugikan dan dapat merusak cita-cita Pak Helmi-Mi'an untuk membantu rakyat. Kita pun berpesan agar masyarakat ataupun Pemprov Bengkulu saat ini jangan mudah percaya dengan iming-iming tersebut," ujar Muspani.