Jika bronkitis memburuk dan tidak diobati, pneumonia dapat berkembang. Kondisi ini terjadi ketika infeksi menyebar ke paru-paru sehingga menyebabkan kantung udara di paru-paru membengkak dan terisi cairan.
Selain bronkitis, pneumonia juga dapat terjadi jika seseorang terpapar polutan udara, terutama nitrogen oksida dan sulfur dioksida.
10. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) terjadi ketika saluran udara dan paru-paru mengalami peradangan dalam jangka waktu yang lama. Bronkitis kronis kemungkinan merupakan awal dari PPOK.
BACA JUGA:Potensi Pencemaran Lingkungan di Mukomuko Tinggi
BACA JUGA: DLH Ngaku Belum Terima Laporan Soal Pencemaran Udara
Pada penderita PPOK, aliran udara di paru-paru berkurang. Akibatnya, ia merasa sesak napas saat bernapas.
Penelitian menunjukkan bahwa dampak polusi udara lebih besar pada masyarakat yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara tinggi. Menurut WHO pada tahun 2019, PPOK merupakan penyebab kematian ketiga di dunia.
11. Kanker paru-paru
Seiring waktu, tingkat keparahan PPOK meningkatkan risiko kanker paru-paru. Namun, paparan polusi udara dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, meskipun Anda tidak menderita COPD.
Partikel polusi udara masuk dan menetap di paru-paru dan dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Itu adalah tanda kanker paru-paru.
BACA JUGA:Potensi Pencemaran Lingkungan di Mukomuko Tinggi
BACA JUGA: DLH Ngaku Belum Terima Laporan Soal Pencemaran Udara
12. Penyakit kardiovaskular
Penelitian menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi partikulat dan nitrogen oksida dapat menyebabkan penumpukan kalsium di arteri koroner.
Penumpukan ini dapat menyumbat aliran darah dan menyebabkan berbagai masalah jantung, seperti detak jantung tidak teratur (aritmia), gagal jantung, serangan jantung, dan stroke.
Dampak polusi udara di atas saling berhubungan karena keluhan kecil adalah awal dari dampak yang besar. Karena dampaknya terhadap kesehatan, usahakan untuk menghindari atau mengurangi paparan langsung terhadap polusi udara sebisa mungkin.