MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Di Kabupaten Mukomuko, tercatat ada sebanyak 512 kasus demam berdarah dengue (DBD) terhitung sejak bulan Januari hingga Agustus 2024.
Dari jumlah itu, sebanyak 5 orang penderita dinyatakan meninggal dunia. Namun dari ratusan kasus tersebut, seluruhnya berhasil ditangani dengan baik oleh petugas medis.
Bahkan, tidak sampai terjadi lonjakan kasus yang sama setelah kesadaran warga untuk mencegah penyakit DBD cukup tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo SKM mengatakan. Tingginya kasus DBD di Kabupaten Mukomuko yang mencapai 512 kasus.
BACA JUGA:Kasus DBD Nambah 31, Warga Diminta Giatkan PSN
BACA JUGA:Kesadaran Warga Tinggi, Kasus DBD di Mukomuko Turun Drastis
Mampu menyadarkan masyarakat akan pentingnya melakukan pencegahan DBD. Warga pun secara serentak melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan perumahan mereka masing-masing.
Selain itu, tidak terjadinya lonjakan kasus karena pihaknya bersama jajaran petugas di 17 puskesmas secara serentak melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat. Termasuk juga pembagian bubuk abate.
"Hasil rekapitulasi data kasus DBD setiap bulannya terus mengalami penurunan, karena jarang hujan sehingga tidak ada genangan air. Selain itu masyarakat juga memahami tentang cara mencegah penyakit DBD seperti dengan pemberantasan sarang nyamuk dan prilaku hidup bersih dan sehat," jelasnya.
Dengan turunnya kasus DBD di Kabupaten Mukomuko. Bustam pun selalu mengimbau kepada masyarakat agar tidak lengah.
BACA JUGA:Gerakan PSN Berhasil Turunkan Kasus DBD di Mukomuko
BACA JUGA:Lingkungan Kumuh Picu Meledaknya Kasus DBD di Mukomuko
Karena penyakit DBD setiap saat selalu mengancam masyarakat. Untuk itu, pemberantasan sarang nyamuk DBD harus terus dilakukan. Agar tidak ada celah lagi bagi jentik DBD berkembang biak.
"Yang jelas terus giatkan PSN, meski kasus DBD sudah turun drastis. Karen sekarang ini sudah memasuki musim penghujan dan sangat memungkinkan berkembangnya nyamuk DBD," ingatnya. (*)