Banner Dempo - kenedi

Lingkungan Kumuh Picu Meledaknya Kasus DBD di Mukomuko

Lingkungan Kumuh Picu Meledaknya Kasus DBD di Mukomuko-etos.co.id-

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Seluruh masyarakat agar selalu waspada terhadap ancaman penyakit deman berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM melalui Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Ruli Herlindo, SKM ketika dikonfirmasi mengatakan.

Sejak bulan Januari hingga akhir April 2024. Sudah terdata setidaknya ada sebanyak 262 warga di daerah ini dinyatakan positif mengindap DBD.

Dengan angka kematian sebanyak 4 orang. Data itu didapat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko dari sejumlah Puskesmas.

BACA JUGA:Pintu Penjara Dibuka, Minggu Depan Pejabat di Mukomuko Mulai Dipanggil Jaksa

BACA JUGA:Pintu Penjara Dibuka, Minggu Depan Pejabat di Mukomuko Mulai Dipanggil Jaksa

"Meningkatnya kasus DBD ini, kuat dugaan karena faktor lingkungan kumuh. Selain adanya pergantian musim dari kemarau ke musim hujan," jelasnya.

Sebagai upaya untuk menekan jumlah kasus DBD. Pihaknya meminta partisipasi seluruh masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah penyakit demam berdarah dengue di lingkungan masing-masing.

Dijelaskanya, dari ratusan kasus DBD yang ada di daerah ini. Petugas Dinkes Mukomuko melalui seluruh Puskesmas telah melakukan penanganan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) untuk mencegah penyebaran penyakit DBD.

"Petugas juga melakukan penyelidikan epidemiologi di lokasi rumah warga yang ditemukan kasus DBD, pembagian larvasida kepada warga, dan melakukan pengasapan atau fogging massal di rumah warga," ungkapnya.

BACA JUGA:Mukomuko Luncurkan Gerakan Jumat Bersih

BACA JUGA: Ratusan Calon PPK Ikuti Tes CAT

Dari hasil penyelidikan epidemiologi. Petugas menemukan banyaknya kasus DBD di daerah ini karena ada beberapa faktor salah satunya lingkungan yang tidak bersih.

Dengan kondisi itu, Dinas Kesehatan juga meminta semua desa menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk DBD di wilayah masing-masing guna mencegah penularan penyakit menular dan mematikan itu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan