Mukomuko Diguyur Hujan, Warga Diminta Waspadai Ancaman DBD

Kantor Dinas Kesehatan Mukomuko-Radar Utara / Wahyudi-

MUKOMUKO RU - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Sebab sekarang ini, daerah Kabupaten Mukomuko sedang diguyur hujan  deras.

Dan salah satu cara untuk menekan kasus DBD, hanya dengan menjaga kebersihan lingkungan pekarangan rumah, atur pola makan yang sehat dan rajin berolahraga. Sebab mengacu pada tahun 2024 lalu, kasus DBD di daerah ini meledak akibat kelalaian warga.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM melalui Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Ruli Herlindo, SKM ketika dikonfirmasi mengatakan.

BACA JUGA:Musim DBD Mengintai, Camat Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

BACA JUGA:Jangan Lengah, Wabah DBD Terus Mengintai Masyarakat di Mukomuko

Dari ratusan kasus DBD di daerah ini. Ada sejumlah Kecamatan penyumbang kasus terbanyak. Salah satunya yaitu Kecamatan XIV Koto, Kecamatan Kota Mukomuko serta Kecamatan Air Dikit dan Penarik dan lainnya.

"Bahkan ada sejumlah warga dinyatakan meninggal karena DBD ini. Kejadian itu hendaknya menjadi pelajaran bagi kita bersama," katanya.

Ruli juga menjelaskan, kasus DBD pada tahun 2024, mengalami peningkatan drastis dibandingkan tahun 2023. Meningkatnya kasus DBD ini, kuat dugaan karena adanya pergantian musim dari kemarau ke musim hujan. Sebagai upaya untuk menekan jumlah kasus DBD.

Pihaknya meminta partisipasi seluruh masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah penyakit demam berdarah dengue di lingkungan masing-masing.

BACA JUGA:Lingkungan Kumuh Jadi Pemicu Utama Meledaknya Kasus DBD di Mukomuko

BACA JUGA:Tiga Kecamatan di Mukomuko Penyumbang Kasus DBD Terbanyak, Totalnya 233 Kasus

Dijelaskanya, dari sebanyak ratusan kasus DBD yang ada di daerah ini. Petugas Dinkes Mukomuko melalui seluruh Puskesmas telah melakukan penanganan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) untuk mencegah penyebaran penyakit DBD.

"Petugas juga melakukan penyelidikan epidemiologi di lokasi rumah warga yang ditemukan kasus DBD, pembagian larvasida kepada warga, dan melakukan pengasapan atau fogging massal di rumah warga," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan