BENGKULU RU - Setidaknya terdapat dua poin penting yang menjadi fokus, dalam penataan kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Kota Bengkulu.
Ini terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) II antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, dengan Tim Penataan Kawasan Permukiman (PKP) Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR RI, Rabu 21 Agustus 2024.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes mengatakan, kedua poin yang dimaksud yakni budaya dan keindahan alam yang dimiliki kawasan DDTS.
"Dimana dalam implementasi penataannya nanti, kedua poin itu dikombinasikan. Alhamdulillah, upaya penataan ini direspon Tim Kementerian PUPR dengan baik," ungkap Isnan.
BACA JUGA:Pengelolaan DDTS Gandeng Pihak Ketiga
BACA JUGA:Rencana Penataan DDTS Dilelang Akhir Tahun 2024
Menurut Isnan, kedua poin tersebut merupakan keinginan Pemprov Bengkulu, sehingga nantinya anggaran dapat dikucurkan untuk penataan DDTS.
"Tadi dalam FGD kita juga membahas kebutuhan anggaran untuk penataan DDTS, dan finalisasinya berkisar diangka Rp 50 hingga Rp 70 miliar. Maka kita ingin prosesnya benar-benar sesuai perencanaan," kata Isnan.
Mulai dari, lanjut Isnan, proses lelang di akhir tahun ini, hingga pelaksanaan dalam penataan kawasan TWA DDTS yang direncanakan pada awal tahun depan.
"Terkait dengan kombinasi budaya dan keindahan alamnya, tentu mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal dengan tema alam dan nuansa tradisional khas Bengkulu yang berpadu harmonis dengan arsitektur modern," papar Isnan.
BACA JUGA:Penataan TWA DDTS, Bangun Venue Adat Bengkulu
BACA JUGA:Awal Tahun 2025 Ditargetkan Kawasan Wisata DDTS Terkelola
Sementara Ketua Tim Program dan Anggaran Direktorat PKP Kementerian PUPR, Deazaskia Prihutami menyampaikan, DDTS memiliki area pengembangan TWA seluas 88,43 hektare.
"Sedangkan area pengembangan wisata yang direncanakan sekitar 1,7 hektare. Nantinya kita rancang sebagai ruang rekreasi budaya baru yang bersinergi dengan alam," jelas Deazaskia.
Deazaskia menambahkan, perencanaan yang merupakan episentrum budaya Kota Bengkulu, dan sekitarnya menjadikan kawasan DDTS juga sebagai pusat edukasi budaya dan pelestarian lingkungan.