Pengelolaan DDTS Gandeng Pihak Ketiga

Rapat pembahasan konsep pengelolaan wisata DDTS-Radar Utara/ Doni Aftarizal-

BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pengelolaan wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Kelurahan Dusun Besar Kota Bengkulu, direncanakan menggandeng pihak ketiga. 

Ini terungkap setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, menggelar rapat pembahasan konsep pengelolaan wisata DDTS, Senin 19 Agustus 2024.

Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Bengkulu, Raden Ahmad Denni, SH, MM mengatakan, pengelolaan terhadap kawasan wisata DDTS, harus diupayakan lebih profesional.

"Tentu semuanya harus dipersiapkan sejak dini, sebelum penataan kawasan dilakukan kementerian terkait terhadap kawasan wisata DDTS," ungkap Denni. 

BACA JUGA:Rencana Penataan DDTS Dilelang Akhir Tahun 2024

BACA JUGA:Awal Tahun 2025 Ditargetkan Kawasan Wisata DDTS Terkelola

Sehingga, lanjut Denni, ditekankan betul pentingnya untuk merumuskan Program Kerja (Proker) pengelolaan DDTS. Sehingga pada saat penataan rampung, langkah-langkah konkret untuk pengelolaan sudah siap. 

"Tujuannya agar kita bisa memastikan pengelolaan aset ini, dapat dilakukan dengan optimal," tegas Denni. 

Mulai dari, sambung Denni, pengelolaan mencakup pemanfaatan, penataan dan pengawasan aset. Tentunya pengelolaan juga harus dilakukan secara profesional dan berkelanjutan.

"Arah dan strategi dalam pengelolaan juga tidak kalah pentingnya, jadi harus dirumuskan dengan jelas. Walaupun nanti dalam pengelolaan, kita menggandeng pihak ketiga," kata Denni. 

BACA JUGA:Tahun Ini Dilanjutkan, Penataan DDTS Jadi Wisata Edukasi Alam

BACA JUGA:Penataan Lanjutan DDTS Diharapkan Sesuai Dengan Grand Design

Menurut Denni, adapun pihak ketiga yang dilibatkan tentunya dari berbagai entitas. Termasuk sektor swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta koperasi. 

"Langkah ini diambil sebagai bentuk upaya kita untuk memastikan pengelolaan kawasan DDTS dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien," papar Denni. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan