Ibadah sunah itu, sejalan dengan puncak ibadah haji ini, ditaksir tahun 2023 lalu, perputaran uangnya mencapai lebih dari Rp 13 miliar.
BACA JUGA:Program Magang ke Jepang, 132 Peserta Mulai Jalani Seleksi
BACA JUGA:Long Weekend, VLL TOL Bengtaba Meningkat 20,08 Persen
Bupati Bengkulu Utara, Ir H Mian, mengatakan momen hari raya kurban, menjadi salah satu dinamika masyarakat yang bukan hanya sebagai aktivitas sosial, tapi juga menjadi episentrum ekonomi di masyarakat.
"Perputaran uang jelang hari raya kurban ini, tidak hanya menjadi episentrum ekonomi di sekub daerah, tapi juga nasional. Bahkan global," ungkapnya.
Mian yang menginisiasi program lompatan yakni pertanian terintegrasi dengan peternakan yang menggandeng pemerintah pusat dalam rancang bangun programnya, diklaim akan menjadi basis sistem pertanian modern yang ada di Pulau Sumatera.
Komitmen daerah ini juga tak main-main. Kabupaten yang memiliki 19 kecamatan dengan 215 desa dan 5 kelurahan di dalamnya ini, menyiapkan lahan seluas 63 hektar.
BACA JUGA:Mantap Maju Pilgub, Sukatno Kembalikan Berkas Pendaftaran Gerindra
BACA JUGA:Kembalikan Berkas ke PKB, Mustarani: Satu Visi dan Misi Dengan Helmi Hasan
"Semoga upaya kita di daerah bersama dengan pusat ini, akan memberikan dampak yang positif dengan rembet efek yang luas," ujarnya.
Layaknya, Unit Kerja Keimigrasian atau UKK yang dibidanginya bersama dengan Kantor Imigrasi Bengkulu yang dapat melayani 3 kabupaten yakni Bengkulu Utara, Lebong dan Mukomuko.
Program pertanian terintegrasi ini, lanjut dia, akan memberikan multiplier effect atau rembet pengaruh dan kemanfaatan, tidak hanya di daerah yang tengah dipimpinnya.
Tapi juga akan bermanfaat pula bagi masyarakat tetangga kabupaten seperti Kabupaten Lebong hingga Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:Maling Gasak Honda CRF yang Parkir di Teras Rumah Warga Talang Berantai
BACA JUGA:Incar Pelaku Curas & Curanmor, Polsek Ketahun Intensipkan Operasi Musang Nala 2024
"Karenanya, program terintegrasi ini terus didesain dan digarap untuk menjadi jawaban atas persoalan dan kebutuhan di masyarakat. Artinya, program ini didesain menjadi problem solver," terangnya lagi.