BENGKULU RU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah-Dr. E. H. Rosjonsyah, menekankan pentingnya pertumbuhan wirausaha.
Penekanan ini lantaran pertumbuhan wirausaha, diyakini memberi dampak terhadap pergerakan ekonomi pada suatu daerah khususnya Provinsi Bengkulu.
Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan, Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu, harus aktif dalam membangun ekosistem wirausaha yang kuat.
"Saat ini angka pertumbuhan wirausaha di Bengkulu masih di bawah rata-rata nasional, yaitu hanya sekitar 2 persen," ungkap Rohidin dalam silatuhrahmi dan buka puasa bersama BPD HIPMI Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA: Lebaran Idul Fitri 1445 H, Pemkab Mukomuko Fasilitasi Takbir Keliling
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele! Ini 7 Manfaat Alang-Alang Bagi Kesehatan Tubuh
Sementara, lanjut Rohidin, rata-rata nasional mencapai 3 persen. Makanya, hingga saat ini menumbuhkan wirausaha salah satu fokus Pemprov Bengkulu.
"Ketika pertumbuhan wirausaha menjadi lebih tinggi, pasti membawa dampak positif bagi perekonomian Provinsi Bengkulu secara keseluruhan," tegas Gubernur Rohidin.
--
Menurut Rohidin, untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya harus dilakukan secara bersama-sama dalam meningkatkan angka petumbuhan wirausaha.
"Tentunya tidak hanya sekedar menumbuhkan saja, tetapi bagaimana wirausaha tersebut memiliki daya saing lebih baik dalam kancah ekonomi baik ditingkat lokal, nasional, bahkan internasional," kata Rohidin.
BACA JUGA:Gabus Pucung, Makanan Khas dari Betawi
BACA JUGA:Berburu Bubbor Paddas di Sambas Kalimantan Barat
Ditambahkan Rohidin, salah satu langkah yang dapat diusulkan dalam menumbuhkan wirausaha, yakni meningkatkan akses terhadap pendanaan bagi para calon wirausaha.
"Ini dianggap penting karena salah satu hambatan utama bagi para pengusaha muda adalah kesulitan dalam memperoleh modal usaha. Selain itu, juga diperlukan program-program pelatihan dan pendampingan," tambah Rohidin.