Efisiensi Dipastikan Tak Hambat Pembangunan Sekolah dan Jalan

BENGKULU RU - Kebijakan efisiensi anggaran yang dikeluarkan pemerintah pusat, tidak menghambat pelaksanaan program sekolah gratis, sarana, dan prasarana sekolah tingkat SMA sederajat, serta pembangunan akses jalan di Bengkulu.

Bahkan dipastikan pelaksanaan program tersebut, tetap berjalan sebagaimana yang telah direncanakan.

Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE mengatakan, kebijakan efisiensi anggaran yang mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto, tidak akan berdampak pada pembangunan sekolah. 

"Walaupun anggaran daerah mengalami penyesuaian, kita memastikan peningkatan kualitas pendidikan tetap menjadi prioritas," tegas Helmi.

BACA JUGA:Ambulans Gratis Disalurkan, Wagub Mi'an: Kebut Pembangunan Infrastruktur Jalan di BU

BACA JUGA:Safari Ramadhan Bersama Wagub Bengkulu, Ketua DPRD Pastikan Dukung Percepatan Pembangunan Daerah

Dengan demikian, lanjut Helmi, pembangunan akses jalan, pagar sekolah, serta sarana dan prasarana lainnya tetap berjalan, meskipun ada efisiensi anggaran. 

"Efisiensi anggaran itu hanya berlaku terhadap anggaran yang tidak digunakan untuk kepentingan rakyat. Jadi selagi untuk kepentingan rekyat, maka efisiensi tidak berpengaruh sama sekali," kata Helmi.

Menurut Helmi, dalam perencanaan anggaran, pihaknya sudah mempertimbangkan segala aspek. Sehingga program yang telah dijanjikan tetap terealisasi.

"Kita telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Bengkulu dan DPRD untuk memastikan keberlanjutan program-program prioritas, terutama sekolah gratis yang menjadi salah satu program unggulan dalam visi-misinya," ungkap Helmi.

BACA JUGA:Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Menghambat Pembangunan Infrastruktur, Komisi III DPRD BU Konsultasi Kemendagri

BACA JUGA:Pemdes Tanjung Kemenyan Desak Kelanjutan Pembangunan Jaringan Listrik, Ini Jawaban PLN

Helmi menambahkan, selain program sekolah gratis, juga dipastikan keberlanjutan program Bangun Jalan Mulus Bengkulu, yang bertujuan memperbaiki infrastruktur jalan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Program ini selaras dengan Asta Cita, yang memprioritaskan pembangunan dari desa atau dari bawah," tambah Helmi.