Sore Kapal MH Thamrin Berangkat ke Enggano

Senin 11 Mar 2024 - 19:40 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Molor waktu dari jadwal perubahan terakhir, Kapal MH Thamrin, Selasa, 12 Maret 2024, dijadwalkan berlayar perdana menuju Enggano

Mestinya, pemenang tender kegiatan anggaran subsidi transportasi tahun 2024 itu, Senin, 11 Maret 2024 sudah beroperasi dan hari ini telah bersandar di Dermaga Malakoni Kecamatan Enggano. 

Camat Enggano, Susanto, S.Pd, saat dikonfirmasi Radar Utara membenarkan reschedule Kapal MH Thamrin dari jadwal mestinya, kemarin itu.   

Sebelumnya, dilakukan penjadwalan ulang Kapal Motor (KM) MH Thamrin, yang merupakan pengganti Kapal Motor Sabuk Nusantara atau KM Sanus 52 tahun itu. 

BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Pemdes Karang Suci Doa Bersama

BACA JUGA: Dana Pembiayaan Perumahan bagi Masyarakat Bertambah

Kepala Kantor KSOP Kelas III Pulau Baai Bengkulu, Wigyo, S.Sos,MH, sebelum dimutasi, lewat suratnya Nomor : AL. 016 / 1 / 2 / KSOP.BKS-2024 menjelaskan penjadwalan tersebut.

Dikatakan Wigyo, mobilisasi kapal bakal dilakukan 1 hingga 6 Maret 2024. Dari rencana awal, 28 Februari sampai dengan 1 Maret 2024, kalau merujuk surat terdahulu, tanggal 22 Februari 2024. 

"Kapal MH Thamrin, beroperasi 11 Maret 2024," terangnya dikutip dari surat resminya tertanggal 29 Februari 2024, terkait KM MH Thamrin sebagai pemegang kontrak kerja di tahun 2024 itu. 

Hasil rapat koordinasi bersama stakeholder yang dipimpin Kepala KSOP Pulau Baai yang baru; M. Israyadi, SH, MH, Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu serta pimpinan kapal, sudah menegasi jadwal keberangkatan perdana. 

BACA JUGA: Hargai Perbedaan Penetapaan 1 Ramadhan 1445 H

BACA JUGA: Soal Kabar Kerugian Negara Rp300 Juta & Realisasi Dana Desa TA 2023. Ini Kata Kades Lebong Tandai...

"Insha Allah, jika cuaca mendukung, Kapal MH Thamrin akan menuju Enggano, besok (hari ini,red), sekitar 17.00 WIB dari Dermaga Pulau Baai," ungkap Camat Susanto, lewat sambungan telponnya. 

Disinggung soal kondisi Enggano selama keterisoliran total, lantaran transportasi laut dan udara, Susanto bilang relatif masih terkendali. 

Meskipun, sudah berimbas pada sendi-sendi ekonomi yang menjadi basis bisnis masyarakat, salah satunya pisang yang diprediksi saban pekannya mampu memproduksi hingga 70 ton itu.  

Kategori :