Pajak Kolaborasi Banyak Pihak

Jumat 26 Jan 2024 - 21:54 WIB
Reporter : Debi Susanto
Editor : ependi

BACA JUGA: Infrastruktur Kerakyatan di Pulau Terluar

Selanjutnya ada PBB dan pajak lainnya dengan pencapaian Rp43,1 triliun. Angka itu tumbuh 39,2 persen atau 114,4 persen dari target. Dengan begitu ada tiga komponen yang tumbuh positif dan dua di antaranya sentuh double digit. Satu-satu yang mengalami kontraksi berasal dari kantong Pph migas.  Itu juga karena harga migas turun. Dalam hal ini ada beberapa faktor mengenai penerimaan yang tak terulang yakni saat program tax amnesty pada 2022.

Gairah Ekonomi

Pencapaian target pajak tak hanya menunjukkan bagaimana keberhasilan pemerintah dalam melakukan intensifikasi maupun ekstensifikasi. Perolehan ini juga menggambarkan bagaimana ekonomi Indonesia yang terus tumbuh dan bergeliat.

Hal itu setidaknya terekam dari Pph Pasal 21 (Pph 21 ) yang mampu tumbuh 15,5 persen. Seperti diketahui, Pph 21 ditujukan terhadap karyawan. Kenaikan pajak dari PPh 21 mengindikasikan peningkatan upah karyawan atau penurunan angka pengangguran.

Kemudian ada PPh badan yang mampu tumbuh 20,3. Padahal tahun lalu pertumbuhannya sudah menyentuh 71 persen. Kementerian Keuangan tak mengira Pph Badan dapat tumbuh di atas 20 persen karena baseline-nya sudah cukup tinggi. Kenaikan ini memperlihatkan bagaiman kondisi perusahaan yang masih resilience di tengah tantangan ekonomi. (*)

 

Sumber : Indonesi.go.id 

Kategori :