Dibagian lain, paslon nomor urut 3, H. Dedy Ermansyah-Nuragiyanti Dewi Permatasari, sesuai dengan tema, untuk membangun Kota Bengkulu pihaknya fokus pada pembangunan yang inklusif, toleran dan canti.
BACA JUGA:Debat Kandidat, Paslon Kada dan Tim Diminta Ikuti Aturan Main
BACA JUGA:Debat Kandidat Diminta Menggeliatkan Ekonomi Masyarakat di Daerah
"Kita dorong UMKM untuk terus tumbuh, membranding produk lokal daerah kita dan mendampingi UMKM dalam menghadapi perkembangan global," ujar Nuragiyanti yang akrab disapa Agi.
Agi menambahkan, dalam mengoptimalkan program pembangunan, pihaknya juga bakal berkolaborasi dengan berbagai pihak. Mulai dari tingkat regional, nasional, hingga internasional.
"Kita menyadari pentingnya kolaborasi, dan mengkombinasikan program sebagaimana tema debat malam ini. Dengan begitu, Kota Bengkulu berani jadi juara," tegas Agi.
Selanjutnya, paslon nomor urut 4, H. Benny Suharto-Farizal memaparkan, visi yang diusung yakni mewujudkan Kota Bengkul Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.
BACA JUGA:Buntut Debat Publik, Pemanggilan Terhadap KPU Segera Dikaji
BACA JUGA:Awal Debat Publik, Pendukung Paslon Gubernur dan Wagub Bengkulu Sempat Gaduh
"Sesuai dengan tema malam ini, untuk bidang kebudayaan kita bakal memberikan bantuan operasional untuk lembaga adat. Begitu juga terhadap para pelaku seni budaya," papar Benny.
Bidang pariwisata, tambah Benny, selain mengembangkan potensi wisata melalui penataan, pihaknya juga berencana menata ruang terbuka hijau.
"Bidang religius atau keagamaan, kita memberikan bantuan kematian sebesar Rp 2 juta pada keluarga yang berduka. Lalu operasional rumah ibadah, berikut para perangkatnya," sampai Benny.
Terakhir paslon nomor urut 5, Dedy Wahyudi-Ronny PL. Tobing mengemukakan, sebagaimana tema debat malam ini, pihaknya bukan sebatas baru visi dan misi saja, tetapi sudah berbuat dan membuktikan. Jadi tinggal melanjutkan saja lagi.
BACA JUGA:Debat Publik Pilgub, Bawaslu Ingatkan Jangan Serang Individu
BACA JUGA:Debat Perdana, 5 Paslon Adu Visi dan Misi Bangun Kota Bengkulu
"Seperti malam ini saja, kami mengenakan seragam baju dan kebek palak (ikat kepala) dengan motif batik Besurek, yang merupakan salah satu ciri khas Provinsi Bengkulu," tegas Dedy.