Penyaluran Tahap V Oktober 2024, Dimulai!

Selasa 22 Oct 2024 - 19:58 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Ependi

Tujuan utama dari BPNT adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan. Dengan memberikan bantuan dalam bentuk pangan, pemerintah berharap dapat mengatasi masalah ketahanan pangan yang sering kali menjadi tantangan besar bagi keluarga miskin.

Program itu juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada bantuan tunai yang sering kali tidak tepat sasaran, serta meningkatkan pengelolaan keuangan rumah tangga secara lebih bertanggung jawab.

Salah satu keunggulan dari program BPNT adalah kemampuannya mendorong perekonomian lokal melalui transaksi yang dilakukan di e-warong. Lewat transaksi itu, e-warong mendapatkan keuntungan, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi setempat.

BACA JUGA:Salur Lagi Bansos Beras 353,8 ton

BACA JUGA:Aktivis Kadin Serukan Kebijakan, Stimulus Ekonomi dan Bansos Kian Mendesak

Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat menciptakan efek domino yang positif bagi masyarakat, dari peningkatan akses pangan hingga peningkatan pendapatan usaha kecil di tingkat lokal.

Dari sisi pencapaian, Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam membantu keluarga miskin dan rentan miskin di Indonesia.

Sejak pertama kali diluncurkan, program ini memberikan dampak besar bagi jutaan keluarga miskin Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Sosial, sekitar 18,8 juta KPM menerima bantuan pangan melalui BPNT pada 2023.

Jumlah ini diperkirakan terus meningkat seiring dengan penambahan data penerima manfaat yang dilakukan secara berkala.

BACA JUGA:Daerah Klaim Verfal Data Calon Penerima Bansos Beras 353,7 Ton

BACA JUGA: Soal 800 KK di DTKS, Potensi Dapat Bansos Pendidikan. Begini Alur Mendaftarkan Pelajar Miskin

BPNT juga dinilai berkontribusi signifikan dalam tahapan penurunan angka kemiskinan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Indonesia turun dari 10,19% pada September 2020 menjadi 9,57% pada 7 September 2023.

Program BPNT, bersama dengan Program Keluarga Harapan (PKH), dianggap sebagai salah satu faktor yang mempercepat penurunan tersebut?.

 

Sumber : indonesia.go.id

Kategori :