TERNYATA..Masa Depan Teknologi Dunia di Tangan Wanita 34 Tahun Ini
--
RADAR UTARA - Pemecatan Sam Altman dari posisi CEO di OpenAI membuat nama Mira Murati muncul di permukaan.
Sebab, wanita berusia 34 tahun itu menggantikan Altman pada posisi teratas di perusahaan yang bergerak di bidang teknologi Artificial Intelligence.
Sebelum berlabuh di OpenAI, Murati merupakan seorang insinyur mesin dan pernah bekerja di Tesla. Salah satu peranannya di Tesla yaitu melakukan pengembangan Model X dan Leap Motion, startup pengembangan sistem komputasi untuk melacak gerakan tangan dan jari.
Pekerjaannya di Tesla itupun akhirnya membuat ia terpapar teknologi AI. Dan hal itulah juga yang membuatnya bekerja di OpenAI sejak 2018. Namun kebanyakan pekerjaannya berada di balik layar perusahaan.
Saat Murati bergabung, OpenAI masih merupakan organisasi non-profit. Tujuannya adalah memastikan AI bisa bermanfaat untuk seluruh manusia. "Saya pikir jika Anda membangun kecerdasan, itu merupakan unit inti di alam semesta yang mempengaruhi segalanya. Apa lagi yang bisa dilakukan lebih menginspirasi dibandingkan meningkatkan kecerdasan kolektif umat manusia," kata dia pada bulan Agustus lalu.
Sejak tahun lalu, dia bekerja sebagai CTO. Yakni mengawasi pengembangan dan pengiriman produk seperti ChatGPT dan Dall-E. Murati juga bekerja sebagai kepala operasi perusahaan. Tugasnya memastikan para insinyur untuk mengembangan ChatGPT sesuai jadwal.
Kerja sama OpenAI dan Microsoft juga jadi pekerjaannya. Murati menangani hubungan dua perusahan, termasuk investor dan mitra.
BACA JUGA:Mahkarya Kerajinan Tas Rajut dari Kaki Asih Mulyani
Kepopuleran ChatGPT dan Dall-E membuatnya tampil dihadapan publik. Dalam acara The Daily Show tahun lalu, dia mengungkapkan soal AI perlu ada di masyarakat namun dengan cara yang bertanggung jawab.
Murati ditunjuk sebagai CEO sementara OpenAI pada hari Jumat (17/11/2023). Hari yang sama, Altman dipecat oleh dewan direksi perusahaan dengan alasan melakukan komunikasi yang jujur.
Menurut perusahaan, Murati memiliki keahlian yang unik. Pihak OpenAI juga memastikan bos baru perusahaan akan memberikan transisi yang mulus saat pencarian CEO permanen nantinya. (red)