Ancaman Perang Dunia III Kian Nyata, Kehancuran Dunia Seperti di Ujung Tanduk

Ilustrasi-Radar Utara/Eri Helmian-

Pihak Amerika Serikat sendiri kabarnya telah membantah bahwa mereka terlibat langsung pada peluncuran rudal itu. 

Amerika menyatakan serangan itu murni inisiatif Ukraina yang sedang membela diri. Amerika mengaku tidak mengetahui rencana peluncuran rudal buatan mereka oleh Ukraina.

BACA JUGA:2 Tim Futsal Wakili Bengkulu, Ini Pesan Edi Tiger

BACA JUGA:Pemkab Miliki Tim Pengawasan Perda, Saksi Tipiring Dijalankan

Bantahan Amerika ini langsung disangkal oleh militer Rusia, menurut militer Rusia, pengoperasian rudal ATACMS memerlukan panduan satelit dari Amerika untuk bisa mencapai sasaran. 

Pihak Rusia menambahkan bahwa mereka juga mendeteksi drone pengintai Amerika terbang di atas Crimea sebelum serangan rudal itu berlangsung.

Masih dari kementerian pertahanan Rusia, menjelaskan bahwa presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan bela sungkawa kepada para korban.

 Selanjutnya kementerian pertahanan Rusia menyatakan akan melakukan balasan atas serangan rudal tersebut.

BACA JUGA:Alih Fungsi Lahan Terus Mengancam, Tantawi: Infrastruktur Pertanian Harus Jadi Fokus Pemda

BACA JUGA: Inspektorat Mukomuko Maksimalkan Pelaksanaan MCP KPK

Meski tidak menjelaskan kapan, di mana dan seperti apa balasan yang akan dilancarkan.

Jika kedua negara besar ini, Amerika dan Rusia, sudah saling serang secara langsung, maka suasana tegang akan langsung berubah menjadi panas membara. 

Kedua raksasa dunia ini dikhawatirkan akan sama sama menggunakan senjata nuklir yang mereka punyai.

Untuk saat ini posisi kedua negara masih menempati posisi teratas kepemilikan senjata nuklir dunia. Rusia diperkirakan memiliki 5.580 hulu ledak nuklir, sementara Amerika Serikat diperkirakan memiliki sebanyak 3.750 hulu ledak nuklir.

BACA JUGA:Kantongi Rekom Penugasan Hanura, Ini Mesti Yang Dilakukan Rohidin Mersyah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan