PPATK Tengah Naik Daun, Bambang Pacul : Kalo Aku jadi Presiden Kepalanya Aku yang Pilih, Ngeri Ini Pak!

Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto,-ANTARA-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Perburuan sindikat judi online yang masih didominasi pada pengungkapan aktor-aktor penjudinya. 

Di tengah gaduh pemberangusan sindikat judi oleh pemerintah Indonesia, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK, menjadi satu lembaga yang kini paling disorot apresiasi. 

Pasalnya, lembaga yang bertugas mempelototi sirkulasi transaksi keuangan dari dalam dan luar negeri ini, menjadi satu-satunya lembaga yang paling paham soal alur-alur keluar masuk keuangan. 

Belakangan, bukan hanya subyek atau pelaku yang disinyalir penjudi yang melibatkan banyak pihak dengan nilai transaksi gede, hingga miliaran peroranganya. 

BACA JUGA:Israel dan Hizbullah Makin Tegang, Perang Besar Bisa Meletus Dalam Hitungan Hari

BACA JUGA:Ini Langkah yang Perlu Dilakukan Untuk Menjinakkan Burung Jalak

Terungkap pula, sirkulasi duit judi dalam lingkaran bisnis hitam pada 2023 silam, nilainya mencapai lebih dari 300 triliun. Menapaki tangga triwulan pertama tahun 2024 saja, terungkap pula, perguliran duit judi di negeri ini sudah menyentuh angka Rp 100 triliun. 

Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto, menyoroti kiprah dan strategisnya keberadaan PPATK ini. Politisi PDIP itu, bahkan turut mengaitkan kiprah-kiprah PPATK ini, nyaris seirama dengan sebuah sajian film di Netflix yang berjudul "The Gentelman". 

Film ini, lanjut Bambang, menceritakan soal binsis ganja. Bagaimana, mengelola bisnis hitam itu. Bagaimana cara mereka kemudian mencuci uangnya, bagaimana trik-trik mengambil ladangnya, bagaimana trik-trik memenangi pasarnya? itu semua, kata Bambang, tersaji dalam serial ini. 

Untuk diketahui, film "The Gentlemen ini, merupakan ulasan relatif lawas. Film itu digarap oleh Guy Ritchie, seorang sutradara berkebangsaan Inggris. 

BACA JUGA:Perjuangkan DD Bisa Naik Setiap Tahun

BACA JUGA:Ternyata, Mengecat Rambut Dapat Memicu Kanker.

Garapan seni audio visual yang menggandeng Studio Miramax ini, memproduksi film yang bergenre dunia kriminal hingga dunia gangster yang terlibat dalam bisnis hitam yang tidak bekerja sendiri. Tapi melibatkan, para elit. 

"Gw pikir, oh begini toh cara nyandra orang. Begitu pak!" ungkap politisi yang akrab disampa Bambang Pacul ini, saat memimpin rapat bersama dengan PPATK di Komisi III DPR RI, belum lama ini. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan