Bisnis Keuangan, Dominasi Keuntungan Perusahaan BUMN
Bisnis Keuangan, Dominasi Keuntungan Perusahaan BUMN -Radar Utara/Benny Siswanto-
Kemudian Bank Tabungan Negara atau BTN dengan laba sebesar Rp 3,5 triliun. Masih dalam paparan Erick, pemuncak BUMN yang menyokong keuntungan tertinggi ditempati oleh Pertamina sebesar Rp 72 triliun.
MIND ID yang baru-baru ini disorot publik maya, dilaporkan mendapatkan laba tahun lalu sebesar Rp 27,5 triliun, PT Telkom Indonesia Rp 24,5 triliun.
BACA JUGA:Dinkes Pastikan Stok Vaksin Anti Rabies di Mukomuko Cukup
BACA JUGA:Ratusan Pelanggan PDAM Kembali Nikmati Air Bersih
Perusahaan Listrik Negara atau PLN, mencatatkan keuntungan Rp 22 triliun, PT Pupuk Indonesia Rp 6,2 triliun, PT Bukit Asam Tbk Rp 6,1 triliun, PT PGN Tbk Rp 4,3 triliun.
Di sektor bisnis transportasi, PT Pelabuhan Indonesia atau Pelni Persero mencatatkan labanya tahun lalu sebesar Rp 4,01 triliun dan lebih tinggi satu tingkat di atas PT Garuda Indonesia yang memiliki keuntungan Rp 4 triliun.
Sedangkan BUMN yang berada di tangga 15 besar adalah perusahaan yang juga mendapatkan sorotan tajam publik, lantaran menjadi obyek pengusutan dugaan tindak pidana korupsi oleh Kejaksaaan Agung, dalam skandal logo Antam dalam emas batangan yang diduga palsu.
PT Antam atan Aneka Tambang Tbk, menyokong keuntungan bagi negara sebesar Rp 3,07 triliun.
BACA JUGA:KPU Mukomuko Butuh 549 Pantarlih Pilkada 2024
BACA JUGA:Jangan Konsumsi Daging Kurban Berlebihan, Ingat Penyakit Kolestrol dan Hipertensi
Diketahui pula, Kementerian BUMN ini sempat menjadi sorotan publik. Ini bukan lagi soal kasus-kasus korupsi yang melibatkan perusahaan pelat merah saja.
Bukan juga soal kerabat, orang dekat, Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga orang dekat Presiden Terpilih, Prabowo Subiantor yang menempati job-job di perusahaan pemerintah.
rotan kebijakan Menteri BUMN, Erick Thohir ini, adalah terkait kebijakan anyarnya yang bisa dibilang gebrakan dalam upaya efektivitas kerja di lingkar perusahaan.
Mantan Bos Inter Milan itu, kini tengah menguji cobakan, improvisasi program 4 hari kerja dalam sepekan. Itu artinya, pegawai BUMN, nantinya hanya berkantor mulai dari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis saja.
BACA JUGA:Nilai Ekspor Impor Indonesia Turun