Harga Cabe Tembus 100 Ribu, Program Stabilisasi Harga Ditunggu

Pedagang cabe keliling berpapasan dengan truk sawit-Radar Utara/ Benny Siswanto-

BACA JUGA:Hindari Bakteri! Tahan Lama dan Tidak Bau, Begini Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas

Ditambahkan Sabani, stabilisasi harga, akan dilakukan pemerintah. Masih dalam format Gerakan Pangan Murah atau GPM, kata dia, menjadi treatment yang dapat mengurangi beban di masyarakat, di tengah situasi ekonomi yang rerata masih paceklik. 

Lebih jauh, Sabani menjelaskan, langkah-langkah improvisasi, kata dia, menjadi upaya paling cepat dilakukan saat ini. 

Upaya itu agaknya, disinyalkan Sabani sebagai langkah adaptif, menyikapi keterbatasan fiskal yang terjadi di hampir seluruh daerah. 

Di satu sisi, ekonomi pasar cukup sulit untuk dikendalikan secara total, karena terkait dengan sirkulasi kebutuhan barang dan jasa yang melibatkan lintas pihak dalam perdagangan.

BACA JUGA:Warga Membludak Dalam Pembagian 3 Ton Ikan Bandeng

BACA JUGA:Mengenal Stasiun Solo Jebres, Saksi Bisu Jalur Kereta Pulau Jawa

"Untuk saat ini, upaya yang dilakukan, salah satunya memangkas rantai distribusi. Sehingga muncul margin, dan dijadikan sebagai obyek program untuk disalurkan kepada masyarakat. Juga berkolaborasi dengan lintas sektor," tutur Sabani menjelaskan.

GPM juga menjadi bagian upaya intervensi pasar secara terukur oleh pemerintah. Lewat skema kolaborasi program. 

Karenanya even tersebut, selain digelar bersama pemerintah lewat Badan Pangan Nasional atau Bapanas, turut menggandeng lintas stakeholder, dalam rangka pengendalian inflasi.

"Upaya intervensi pasar secara terukur itu, sudah dilakukan dan terus berjalan. Ini dibuktikan dengan munculnya margin harga yang lebih rendah," bebernya. 

BACA JUGA:Mengenal Museum Unik yang ada di Indonesia

BACA JUGA:Bisa Picu Kanker, Bromat Lebih Bahaya dari BPA

Direncanakan, dengan lokus yang masih dilakukan pemetaan, Pemda BU bersama dengan Bapanas, kata dia, akan melanjutkan agenda stabilisasi harga pangan pokok kembali. 

"Waktunya disesuai dengan iklim pasar dan aktivitas sosial, seperti hari besar yang berimbas pada peningkatan kebutuhan pokok," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan